PROSUMUT – Jelang natal dan tahun baru 2021, Tim Pengendalian Infalasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat melakukan peninjauan ke tiga pasar tradisional secara terpisah di Kabupaten Langkat.
Di pasar Kecamatan Babalan pada 21 Desember 2020, Kecamatan Kuala pada 22 Desember 2020 dan Kecamatan Stabat pada 23 Desember 2020.
Peninjauan berdasarkan surat perintah Bupati Langkat No: 1234/SP/Ekon/2020, diikuti oleh Anggota TPID Langkat diantaranya Asisten II Ekbang H Hermasyah, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi H.Mulyono, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Sukhyar Mulyamin, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Nasiruddin, Kadis Kelautan Hendri Tarigan, Kabag Perekonomian Nuryansyah Putra.
Asisten II menjelaskan, peninjauan ini bertujuan, mengantisipasi kekurangan produksi ketersediaan pasokan dan kelancaran kebutuhan bahan pangan pokok, menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.
Juga untuk mengetahui perkembangan pasokan dan mengantisipasi kenaikan harga yang melonjak tinggi. Dan untuk mengecek kandungan bahan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya dikonsumsi.
“Jika ditemukan stock tidak mencukupi atau harga mengalami kenaikan melambung, kami akan segera mencari solusinya. Serta mencari penyebabnya, guna mengambil ketepatan cara penyelesaiannya,” ungkapnya.
Sementara untuk mengetahui keseterilannya, kata Hermasyah, pihaknya mengambil beberapa sempel makanan seperti buah-buahan, ikan, daging ayam, saus, kecap dan lainnya untuk dilakukan pengujian di laboratorium oleh Dinas Kesehatan.
“Jika ditemukan mengandung formalin atau zat berbahaya lainnya, kita akan segera mengintruksikan barang dikembalikan. Dan tidak boleh dijual agar peredarannya berhenti,” tegasnya.
Sementara itu, Sukhyar Mulyamin menambahkan, hasil pantauan dinyatakan stok ketersedian bahan pokok dinilai cukup untuk menyabut Natal. Bahkan hingga memasuki tahun baru 2021.
“Baik di tingkat grosiran maupun pedagang pengecer,” sebutnya.
Untuk harga bahan pangan pokok pada umumnya, sambung Sukhyar, masih dinilai stabil dan terjangkau walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan. Seperti cabe rawit, cabai merah dan hijau meningkat tajam.
Sejumlah komoditi turut mengalami kenaikan harga, namun tidak signifikan dan sifatnya sementara. Yaitu minyak goreng curah, bawang merah.
Berikut daftar harga kebutuhan pokok dan bahan pangan lainnya berdasarkan hasil pantauan TPID Langkat:
Beras Kuku Balam 1 Kg Rp12.500,
Beras Jongkong IR 64 1 Kg Rp10.700,
Gula Pasir 1 Kg Rp12.500,
Minyak Goreng Bimoli Spesial 1 Kg Rp28.000,
Minyak Goreng Curah Kuning 1 Kg Rp13.000,
Tepung Terigu Segitiga Biru 1 Kg Rp8.500,
Tepung Terigu Cakra Kembar 1 Kg Rp8500,
Tepung Roti Biasa 1 Kg Rp6.500,
Daging Sapi Murni 1 Kg Rp110.000,
Daging Ayam Boiler 1 Kg Rp38.000,
Daging Ayam Kampung 1 Kg Rp55.000,
Telur Ayam Boiler 1 Butir Rp1.700,
Telur Ayam Kampung 1 Butir Rp2.500,
Cabe Hijau 1 Kg Rp35.000,
Cabe Biasa 1 Kg Rp60.000,
Cabe Rawit Merah 1 Kg Rp55.000,
Cabe Rawit Hijau 1 Kg Rp35.000,
Ikan Asin Teri 1 Kg Rp60.000,
Ketela Pohon Kayu 1 Kg Rp2.500,
Jagung Pipilan Kering 1 Kg Rp5.500,
Ikan Mas 1 Kg Rp35.000,
Ikan Tongkol 1 Kg Rp30.000,
Gula Merah 1 Kg Rp21.000,
Kentang 1 Kg Rp10.000,
Tomat 1 Kg Rp9.000,
Wortel 1 Kg Rp8.000,
Sayur Kol 1 Kg Rp8.000,
Gas Elpiji 3 Kg Rp18.000. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :