Prosumut
Kesehatan

RSJ Prof Ildrem Latih Fokus Pasien Disabilitas Mental Melalui Futsal

PROSUMUT – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem menghadirkan berbagai program psikososial bagi pasien dengan gangguan kesehatan mental, salah satunya dengan bermain olahraga futsal bersama.

Program tersebut untuk melatih dan menjaga fokus pasien yang sedang dalam tahap perawatan.

Di bawah sinar matahari pagi, sekelompok pasien disabilitas mental di rumah sakit tersebut tampak bersemangat berlari di lapangan futsal.

Kegiatan ini bukan sekadar permainan biasa, tetapi bagian dari program psikososial yang dirancang untuk membantu pasien dalam meningkatkan fokus dan koordinasi mereka.

“Program bermain futsal ini salah satu program Psikososial RSJ Prof dr Muhammad Ildrem. Kegiatan ini untuk melatih fokus pasien disabilitas mental agar tetap terjaga,” kata Direktur RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem, drg Ismail Lubis kepada wartawan, Senin 10 Maret 2025.

Selain bermain futsal, para pasien juga dilatih untuk berkarya melalui berbagai aktivitas kreatif, seperti membuat kerajinan tangan.

Dengan telaten, mereka mengolah berbagai bahan menjadi produk yang bernilai, sekaligus melatih kesabaran dan keterampilan motorik mereka.

Tidak hanya itu, program pemulihan di RSJ Prof Dr Muhammad Ildrem juga mencakup berbagai kegiatan lain, seperti berkebun, bernyanyi, dan aktivitas sosial lainnya.

Setiap kegiatan ini dirancang untuk memberikan manfaat terapeutik, membantu pasien dalam membangun kembali kepercayaan diri, serta meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Lebih jauh Ismail mengungkapkan, bahwasanya kegiatan ini dirancang untuk membantu pasien dengan gangguan kecemasan berlebihan, tekanan mental, bipolar, dan depresi agar dapat menjalani terapi yang lebih efektif.

Selain itu, kegiatan psikososial RSJ Prof dr M Ildrem ini sekaligus bertujuan untuk menjaga pasien tetap produktif.

“Melalui pendekatan ini, pasien diharapkan dapat kembali beradaptasi dengan kehidupan sosial serta memiliki keterampilan yang berguna setelah menjalani perawatan,” ucap Ismail.

Dia menjelaskan, program tersebut merupakan upaya dari untuk memanusiakan seorang manusia. Selain itu, untuk memberikan kesempatan bagi mereka yang sedang dalam gangguan kejiwaan nantinya dapat kembali ke keluarga.

“Program ini merupakan bagian dari upaya untuk memanusiakan manusia serta memberikan kesempatan bagi keluarga dengan penyandang disabilitas mental agar dapat kembali fokus pada kehidupan sehari-hari.

Jika pasien tidak memiliki kegiatan, ada kemungkinan mereka kembali mengalami gangguan kesehatan mental. Karena itu, kami ingin memastikan mereka tetap aktif dan produktif,” tambahnya.

Nantinya, lanjut Ismail, dengan berbagai kegiatan ini, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih menyenangkan, tetapi juga dapat mengasah keterampilan yang berguna untuk masa depan.

“Program psikososial ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam mendukung pemulihan dan reintegrasi sosial pasien di lingkungan mereka,” pungkas Ismail. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Meski Efisiensi Anggaran, RSUD Pirngadi Medan Pastikan Pelayanan Kesehatan Tidak Terdampak

Konten Terkait

Positif Covid-19 Hasil Rapid Test, Warga Rantauprapat Dibawa ke RSUP HAM Medan

admin2@prosumut

Hari ini 26 Orang Kembali Dinyatakan Positif Covid-19

admin2@prosumut

Organisasi Salimah Bersama USU Spirit Club Gelar Senam Sehat Lansia dan Penyuluhan Gizi

Editor prosumut.com

Apapun Sakitnya, Program JKN Solusinya

Editor prosumut.com

Terkait Pemandian Jenazah di Siantar, Ini Desakan PBB Sumut

Editor Prosumut.com

Peduli Dampak Kabut Asap, Anggota DPRD Medan Sosialisasi ISPA ke Pelajar

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara