Prosumut
Kesehatan

Program JKN Ringankan Beban Ngatinah dan Keluarga Akses Layanan Kesehatan

PROSUMUT – Seorang kepala keluarga bukan hanya pencari nafkah, tapi juga penjaga harapan dan semangat rumah tangga.

Ketika ia sakit, keseimbangan keluarga bisa terguncang. Namun di tengah kekhawatiran akan biaya dan pengobatan, kehadiran BPJS Kesehatan memberi rasa aman dan perlindungan bagi keluarga Indonesia, memastikan setiap orang bisa mendapatkan layanan kesehatan.

Tidak hanya itu, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga hadir untuk membantu dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Ngatinah, seorang ibu rumah tangga yang berusia 47 tahun, asal Desa Korajim Dusun III, menceritakan pengalamannya, saat membawa sang suami berobat untuk rawat inap di rumah sakit Chevani Tebing Tinggi.

Ngatinah dan suaminya, yang juga merupakan peserta Program JKN sebelumnya memanfaatkan program tersebut sebatas untuk berobat ringan saja.

Pun demikian, Ngatinah mengatakan betapa pentingnya memiliki akses ke layanan kesehatan yang terjangkau, terutama ketika keluarga atau orang terdekat mengalami masalah kesehatan.

“Awal mulanya bapak dirawat inap karena asam lambungnya kambuh. Jadi waktu itu, bapak lagi kerja di kebun.

Tidak lama kemudian, bapak diantar temannya balik ke rumah karena bapak merasa lemas dan mata berkunang-kunang.

Tak hanya itu, bapak juga merasa pusing, sehingga bapak diantar pulang, dan saya bawa ke rumah sakit”, ujarnya.

Ngatinah juga menjelaskan, bahwa sang suami menderita asam lambung sudah lama apalagi saat suaminya merasa kelelahan, dan juga banyak pikiran. Ia sangat khawatir apabila asam lambung suaminya kambuh.

“Alhamdulillahnya kami sudah terdaftar menjadi peserta JKN, jadi sewaktu-waktu keluarga saya sakit, seperti sekarang ini, saya tidak bingung lagi untuk memikirkan biaya pengobatan karena sudah ditanggung oleh Program JKN,” kata Ngatinah.

Ngatinah menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit juga sangat memuaskan.

Ia mengatakan bahwa, saat masuk UGD suaminya langsung ditangani dengan baik, diawali dengan memeriksa kesehatan pasien, tensi, hingga infus yang diberikan juga sangat bagus.

Mulai dari penanganan pertama yang memberikan kursi roda ke pasien, hingga pelayanan saat administrasi juga tidak dibedakan.

“Suami saya saat di infus itu, juga langsung diambil darahnya untuk diperiksa ada penyakit lain yang diidap atau gak, dan alhamdulillah nya gak nunggu lama, hasil tes darah suami saya semua bagus, tidak punya penyakit lain.

Kebetulan juga kami masuk rumah sakit itu di hari Senin, jadi dokter yang berjaga juga ada.

Dokternya juga bagus saat memeriksa suami saya, jadi saya merasa nyaman dan tidak terlalu khawatir,” jelas Ngatinah.

Sang suami mengatakan bahwa dokter yang menanganinya sangat ramah dan sabar.

Tidak hanya itu, dokter yang menangani dirinya juga cekatan dan senang memberikan motivasi-motivasi ataupun masukan untuk hidup sehat, bagi mereka yang sudah lanjut usia.

“Saya suka dengan dokter yang seperti itu, ia memberi informasi yang betul-betul berguna untuk orang-orang yang usianya sudah lanjut seperti saya.

Saya jadi bersemangat untuk sembuh, tidak hanya dokternya saja, perawat-perawat yang melayani saya juga bekerja dengan maksimal,” ujar sang suami.

Ngatinah dan suami merasa tidak ada perbedaan yang diberikan antara kelas-kelas bagi peserta JKN, mereka merasa semua sama rata yang diberikan oleh dokter maupun perawat yang menangani mereka.

Tidak hanya itu saja, Ngatinah dan suami juga tidak mendapatkan kendala dalam pelayanan JKN.

“Kini setelah menjalani perawatan intensif, kondisi suami saya semakin membaik, dengan begitu pun, semuanya ditanggung Program JKN,” jelas Ngatinah.

Ngatinah sangat mengapresiasi kemudahan layanan yang diperolehnya dari Program JKN. Menurutnya, Program JKN telah banyak membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan, ditambah dengan pelayanan yang semakin baik.

Ia berharap agar semakin banyak masyarakat menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan.

Menurut Ngatinah, dengan memiliki perlindungan kesehatan dapat meringankan beban finansial keluarga ketika membutuhkan layanan kesehatan.

Tidak hanya meringankan beban finansial keluarga saja, tetapi JKN ini dapat menolong orang-orang yang kita cintai. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Anak Alami Gejala Tipes, Ibu Percayakan Akses Layanan dengan JKN

Konten Terkait

Pasien Covid-19 Positif Bertambah 1, Meninggal 1 dan 2 Sembuh 

admin2@prosumut

Dukung F1 Powerboat Danau Toba, Pemprov Sumut Kerahkan Bus BKB dan Peralatan Medis di Trauma Centre

Editor prosumut.com

Antusias Tinggi, Pasien Rumah Sakit Apung PDI Perjuangan di Belawan Over Target

Editor prosumut.com

Data Terbaru Penanganan Covid-19, Jumlah PDP Turun 1,6 Persen 

admin2@prosumut

Hati Hati Ngemil di Malam Hari, Ini Risikonya!

Editor prosumut.com

Rekor Selama Pandemi, Kasus Covid-19 Bertambah 30 Orang

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara