Prosumut
Rilis & Seremoni

PGN Serahkan CSR ke Desa Silimalombu Samosir

PROSUMUT –PT PGN (Perusahaan Gas Negara) Tbk menyerahkan bantuan berupa perlengkapan alat biogas dan buku cerita  kepada masyarakat Huta Sitio-tio Desa Silimalombu, Kecamatan Onanrungu, Samosir, Sumatera Utara pada Senin 4 November 2019.

Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Sehingga, diharapkan semua bisa merasakan manfaat kehadiran PGN sebagai perusahaan yang menyalurkan energi baik.

“Ini bukan pertama kali kita menyerahkan CSR  ke kawasan Danau Toba. Sebelumnya kita pernah membantu mendirikan toilet umum dua tahun yang lalu,” ujarnya.

Dijelaskannya, pemberian CSR kepada masyarakat di kawasan Danau Toba sebagai bentuk dukungan PGN kepada ikon Sumatera Utara yang dikenal dunia sebagai kawasan Geopark.

BACA JUGA:  Bupati Langkat Hadiri Musorprov KONI Sumut 2025

Selain itu, pemberian bantuan ini diharapkan  dapat  meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar terkait pertanian.

“Penggunaan biogas ini tentunya ramah lingkungan dan hemat. Sama seperti penggunaan gas bumi, hemat dan ramah lingkungan. Dan itu yang diperlukan oleh masyarakat sekitar untuk meningkatkan kembali ekosistemnya,” jelasnya.

Saeful mengatakan selain memberikan bantuan, pihaknya mengajak masyarakat untuk mengikuti pelatihan cara pemasangan dan pemakaian biogas yang diikuti masyarakat sekitar di desa Silimalombu.

Sedangkan buku cerita anak-anak diserahkan kepada Yayasan Alusi Toa Toba yang diketahui aktif dalam menggalakkan pendidikan di kawasan ini.

BACA JUGA:  Bupati Langkat Hadiri Musorprov KONI Sumut 2025

“Acara ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 2-4 November 2019. Hari pertama persiapan, hari kedua  membaca bersama anak-anak dan hari ketiga pelatihan,” tandasnya.

Staf Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Badan Litbang Kementerian Pertanian, Lerman Sius Haloho mengatakan penggunaan biogas sangat cocok untuk masyarakat di sekitar kawasan Danau Toba karena ramah lingkungan.

Dengan ramah lingkungan akan mempermudah program pemerintah pusat untuk menjadikan Danau Toba sebagai Bali kedua.

“Kalau di Danau Toba sudah banyak enceng gondok, itu menyatakan lingkungan sudah tidak baik. Sudah tercemar. Oleh karena itu, kita harus menggunakan yang organik untuk mengembalikan kelestarian Danau Toba,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Bupati Langkat Hadiri Musorprov KONI Sumut 2025

Dijelaskannya, penggunaan pupuk organik sangat penting di Danau Toba bila ingin menjadikannya sebagai kawasan wisata tingkat internasional. Karena, masyarakat luar negeri sudah sadar dengan ramah lingkungan.

“Pemberian bantuan dari PGN ini sangat baik, karena cocok dengan tujuan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Biogas sangat baik untuk pertanian karena hemat dan ramah lingkungan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Desa Silimalombu, Sahel Gultom mengatakan rasa terima kasihnya dan berharap masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai mungkin.

“Kita berharap, kita bisa menjadi project percontohan sehingga bisa menjadi inspirasi bagi desa lain,” tandasnya. (*)

Konten Terkait

Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap I di Kabupaten Pakpak Bharat

Editor prosumut.com

Pertamina Sumbagut Apresiasi Polrestabes Medan Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Niaga BBM

Editor prosumut.com

Indosat Ooredoo Perluas Layanan 5G ke Surabaya

Editor prosumut.com

Latihan Bersama TNI AL dengan JMSDF di Perairan Natuna Utara

Editor Prosumut.com

Sekda Medan: Permen ATR BPN No 12/2019 Regulasi Kuat Penataan Kota

Editor prosumut.com

Pegadaian Gelar Gathering Media dan Buka Puasa Bersama

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara