Prosumut
Ekonomi

Perusahaannya Terlibat Proyek Peluncuran Garuda A300-900 Neo, Ini Kick Back Erick Thohir!

PROSUMUT –  Menteri BUMN, Erick Thohir, akhirnya buka suara mengenai terseretnya nama PT Mahaka Media Tbk (ABBA) ke dalam kasus yang menimpa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Erick tak menampik bahwa benar perusahaan miliknya itu terlibat dalam proyek pengelolaan artis saat peluncuran pesawat Airbus A300-900 Neo milik Garuda beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Galeri Investasi Kini Hadir di Langkat, Dorong Literasi Keuangan dan Pasar Modal di Daerah

Kendati begitu, Erick menegaskan bahwa hal tersebut sama sekali tak berkaitan dengan posisinya sebagai menteri yang membawahi Garuda.

Ia pun menegaskan, proyek senilai Rp300 juta tersebut tak akan berpengaruh terhadap sikap dan ketegasannya dalam menindak oknum-oknum di tubuh Garuda.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

“Jangan pikir, kalau sudah beri kerjaan ke perusahaan saya dan ada kasus tidak baik, tidak akan saya copot (dari jabatannya). Ya pasti makin saya copot,” tegas Erick di Jakarta, Jumat 13 Desember 2019.

Erick menambahkan, tak ada alasan bagi pihak mana pun menjadikan proyek-proyek yang melibatkan Mahaka Media sebagai upaya untuk lebih dekat dengan Erick Thohir.

BACA JUGA:  Galeri Investasi Kini Hadir di Langkat, Dorong Literasi Keuangan dan Pasar Modal di Daerah

“Misal ada direksi atau teman-teman memanfaatkan (proyek Mahaka) untuk hanya kedekatan dengan saya, itu tidak berguna,” sambung Erick. (*)

Konten Terkait

Periode Nataru, Penggunaan Pertalite dan Pertamax Naik 12 Persen

Editor prosumut.com

Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Terpukul, Awas! Indonesia Bisa Terseret

admin2@prosumut

Rupiah Masih Terkulai

Editor prosumut.com

Public Expose LIVE 2021, Tingkatkan Pemahaman Perusahaan Tercatat di BEI

Editor prosumut.com

Tingkatkan Pasar Modal, Capital Market Summit & Expo 2020 Digelar Virtual

Editor Prosumut.com

Realisasi Pajak Daerah Medan Turun 30 Miliar

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara