PROSUMUT – Pemerintah Kabupaten Langkat meraih piagam penghargaan sebagai Pemda pelopor pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tingkat Kabupaten/Kota di Sumut.
Penghargaan dari OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara itu diserahkan Wagubsu H Musa Rajeksah kepada Sekdakab Langkat dr H Indra Salahudin pada acara Pasar Keuangan Rakyat (PKR) tahun 2019 dan penyerahan apresiasi pelopor TPAKD kategori Pemda di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu 26 Oktober 2019.
Acara yang berlangsung selama dua hari pada 26 Oktober 2019 dan 27 oktober 2019 digelar oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara (Forkom IJK Sumut) bekerja sama dengan OJK.
Tujuannya untuk penguatan literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Utara (Sumut) sekaligus mendukung pencapaian target inklusi nasional.
Pada sela kegiatan yang dibuka Wagubsu tersebut, Sekda mengucapkan ribuan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Langkat akan selalu ikut andil dan mendukung di semua kegiatan yang bertujuan meningkatan ekonomi kerakyatan.
Sebab, kata Sekda, hal tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Langkat, yakni menjadikan Langkat yang maju, sejahtera dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Jadi dengan kuatnya literasi dan inklusi keuangan, selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Langkat, juga dapat mencapai visi misi Kabupaten Langkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori, menjelaskan, kegiatan ini bertema ‘Bersama Kita Wujudkan Inklusi Keuangan untuk semua’ menghadirkan tujuh puluh lima lembaga jasa keuangan di Sumut, empat pemerintah daerah, berbagai organisasi perangkat daerah tingkat provinsi, Bank Indonesia (BI), self regulatory organization industri jasa keuangan, serta empat asosiasi lembaga jasa keuangan.
Pada kegiatan ini, sambung Yusup, panitia telah mempersiapkan beragam acara atraktif. Tujuannya, untuk meningkatkan partisipasi, pemahaman masyarakat terhadap fungsi produk lembaga jasa keuangan maupun sebagai wujud literasi yang lebih baik sebagai awal penguatan tingkat keyakinan bertransaksi melalui lembaga jasa keuangan di Sumut.
Aneka atraktifnya, terang Yusup, seperti pameran produk UMKM binaan Pemda dan industri keuangan, business matching, talkshow dan edukasi produk industri keuangan kepada masyarakat, mahasiswa dan pengusaha, senam bersama, aksi CSR, donor darah dan medical checkup, aneka lomba disertai hadiah.
“Sebagai puncaknya menghadirkan grandprize 1 unit mobil, 2 unit sepeda motor dan beragam hadiah menarik lainnya. Selain itu, juga dihadirkan beragam acara yang mendorong implementasi program sosial beberapa lembaga keuangan untuk Sumut yang lebih baik, meliputi pembagian dana CSR bernilai ratusan juta dan kegiatan donor darah,” paparnya.
Sembari berharap, agar semua pihak yang terlibat dalam PKR tersebut dapat bersinergi mensukseskan acara guna mencapai target inklusi nasional sebesar 75% pada akhir tahun 2019 dan meningkatkan posisi inklusi keuangan Sumatera Utara yang sebelumnya, berdasarkan hasil survey literasi dan inklusi keuangan tahun 2016 oleh OJK tercatat di peringkat 4 secara nasional dengan indeks 75.6 persen. (*)