PROSUMUT – Direktur Utama Badan Pariwisata Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengungkapkan sudah ada beberapa proyek yang dikembangkan oleh BPODT di kawasan Pariwisata Medan.
Contohnya di Desa Sigapiton yang telah melakukan pengembangan akses pelabuhan yang lebih tertata rapi dan layak untuk pariwisata.
Sedangkan untuk non fisik lainnya, Arie menuturkan akan ada pelatihan yang disiapkan untuk peningkatan kapasitas kuliner, pelatihan sapta pesona dan juga beberapa pelatihan yang hospitality.
“Semua ini nantinya akan melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan Pariwisata di Danau Toba. Kami juga sedang menyelenggarakan beasiswa pada masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anak-anak lulusan SMA ke beberapa tempat Indonesia, salah satunya di Bali. Sehingga mereka bisa mulai belajar secara formal di institusi ke pariwisata. Sehingga bila proyek ini selesai tahun 2022-2023 sudah ada hotel yang beroperasional,” katanya pada wartawan di Kantor BPODT Jalan Kapten Pattimura No 125 Medan, Kamis 27 Februari 2020.
BPODT menyebut pada 2020 merupakan tahun penting bagi pariwisata Danau Toba. Sejumlah proyek pembangunan pariwisata Danau Toba sejak 2017 hingga 2019 juga telah rampung.
“Tahun 2020 memang cukup penting bagi Danau Toba dimana arahan presiden penyelesaian beberapa proyek besar. Tahun 2017, 2018, dan 2019, pembangunan infrastruktur Danau Toba. Banyak infrastruktur yang sudah dibangun mulai dari Bandara Silangit, jalan tol sudah sampai Tebing Tinggi, ada pelabuhan dan kapal-kapal akan selesai di 2020,” terang Arie.
Saat ini BPODT sedang fokus untuk mengisi infrastruktur yang telah selesai dibangun sehingga sanggar seni, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif yang telah dikembangkan di kawasan Danau Toba bisa menjadi etalase pariwisata Danau Toba. (*)