PROSUMUT – Self-Regulatory Organizations (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) berupa pembuatan sentra vaksinasi.
Kegiatan ini digelar dalam rangka HUT 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, dan sekaligus mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara Pintor Nasution mengatakan, kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021 ini, sudah dilakukan di 22 wilayah kabupaten/kota baik di Jawa maupun luar pulau Jawa dengan total jumlah alokasi vaksin sebanyak lebih dari 445.000 dosis.
“Untuk kegiatan kali ini, dilaksanakan sentra vaksinasi di Kisaran, Kabupaten Asahan. BEI, KPEI dan KSEI kembali bekerjasama dengan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia (Pertiwi Indonesia) menyelenggarakan vaksinasi sebanyak 40 ribu dosis vaksin,” ungkapnya, Jumat 26 November 2021.
Pintor menyebutkan, Kabupaten Asahan menjadi kabupaten ke-5 di Sumatera Utara yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia.
Sedangkan empat kabupaten sebelumnya yaitu Karo, Simalungun, Toba dan Dairi yang telah dilaksanakan sejak sejak 13 November 2021 dengan jumlah 200 ribu dosis.
“Selain penyelenggaraan sentra vaksinasi, BEI, KPEI dan KSEI juga menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa 2 unit oksigen konsentrator, 750 unit rapid test antigen, 100 unit oximeter dan 360 boks masker medis senilai Rp66 juta,” sebut Pintor.
Dia menambahkan, pelaksanaan sentra vaksinasi di Kabupaten Asahan ini digelar mulai 26 November 2021 sampai 2 Desember 2021 yang diresmikan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin.
Turut hadir, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Andi Muhammad Yusuf, Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia Risa E Rustam, dan Sekjen Pertiwi Indonesia Darariza Wahid.
Wakil Bupati Kisaran Taufik Zainal Abidin mengatakan, meski saat ini beberapa wilayah kondisinya lebih baik, namun masyarakat harus tetap waspada.
“Saat ini Kisaran masih membutuhkan vaksin, namun jumlahnya belum memenuhi target. Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, salah satunya pasar modal Indonesia,” ungkapnya.
Taufik menyebutkan, Kabupaten Asahan yang terdiri dari 25 kecamatan dengan jumlah penduduk 769 ribu, ditargetkan 589 ribu masyarakat yang harus divaksin.
Direktur BEI, Risa E Rustam menyampaikan dukungan pasar modal Indonesia untuk mempercepat vaksinasi di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Asahan untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru.
“Kondisi yang kondusif saat ini harus kita manfaatkan dengan baik untuk percepatan vaksinasi. Jumlah masyarakat Kabupaten Asahan yang telah divaksin dosis 1 adalah sebesar 48 persen, serta dosis 2 sebesar 24 persen. Hal ini adalah salah satu faktor yang membuat kami, pasar modal Indonesia tergerak untuk mendukung dalam mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat di Asahan,” jelas Risa. (*)
Foto :