Prosumut
Ekonomi

Pasar Akik Direvitalisasi

PROSUMUT – Kepastian hukum pads investor sangat penting. Untuk itu, Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar diminta memberikan hal tersebut agar investor tidak trauma berinvestasi di sektor-sektor krusial di Kota Medan.

Hal ini dikatakan Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution saat peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Akik di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area, Jumat 5 Juli 2024.

“Beri kepastian hukum bagi investor agar tidak trauma berinvestasi di Kota Medan, khususnya di titik-titik krusial. Dan ini menjadi PR untuk PUD Pasar Medan dalam memberi kepastian hukum kepada investor, stakeholder atau pengelola,” kata Bobby.

Menurutnya, kepastian hukum itu penting sebab diketahui butuh waktu dan upaya sehingga revitalisasi Pasar Akik terwujud.

Tak kalah pentingnya, selama masa pembangunan pedagang harus difasilitasi sehingga bisa tetap berjualan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Fasilitasi pedagang dengan baik, berikan tempat yang nyaman sehingga pembangunan atau revitalisasi Pasar Akik berjalan lancar dan lebih baik ke depannya,” pesan Bobby.

Dikatakannya, kehadiran Pasar Akik merupakan hasil ‘mengalahnya’ pihak-pihak terkait. Seperti Pemerintah Kota (Pemko) Medan, PUD Pasar Medan, pedagang, stakeholder termasuk pengelola sebelumnya. Semoga yang dilakukan ini membawa kebaikan bagi semua.

Di kesempatan itu, Bobby juga mengingatkan investor untuk tidak menggunakan besi yang gampang rusak atau berkarat saat revitalisasi. Dia meminta agar Pasar Akik dijadikan contoh bagi pelaku usaha lain.

“Gunakan tiang yang kokoh, sirkulasi yang baik. Pastikan jika hujan turun, pedagang dan pembeli tidak terganggu. Bentuk pasar di Medan modern tapi transaksi dan kegiatan tetap tradisional sesuai permintaan masyarakat. Tak ketinggalan, dinas terkait memerhatikan jangan sampai drainase terhambat,” tutupnya di hadapan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, Anggota DPRD Medan Fraksi Nasdem Afif Abdillah, Dirut PUD Pasar Suwarno, jajaran Pemko Medan, ratusan pedagang dan lainnya.

Sebelumnya, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menuturkan perjalanan panjang sehingga Pasar Akik berhasil direvitalisasi. “Proses panjang mewarnai menjelang revitalisasi, misalnya pada 2015 mendapat penolakan. Selanjutnya di 2017 muncul wacana menyatukan pedagang Pasar Akik dan Pasar Sukaramai. Namun berkat berbagai upaya termasuk perhatian dan kepedulian Walikota Medan, pedagang Jalan Akik bernapas lega,” tuturnya.

Menurutnya, hal itu bermula dari kebijakan pengelolaan tanah sekitar satu hektare lebih milik Pemko Medan di Jalan Akik diberikan kepada PUD Pasar Medan. Artinya, pedagang difasilitasi oleh Walikota Medan supaya dapat berjualan. Atas dasar itu pihaknya berterima kasih dan segera melakukan revitalisasi Pasar Akik.

Revitalisasi, sebut Suwarno, dilakukan agar pedagang bisa berjualan di tempat yang lebih bersih, aman nyaman. Pasar lebih modern dan tertata sebab didukung sarana dan prasarana memadai. Misalnya sirkulasi udara, ruang terbuka hijau, termasuk pengamanan revitalisasi guna membantu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. “Revitalisasi ini bagian akselerasi Medan menuju kota global,” tegasnya.

Dijelaskan Suwarno, di dalam Pasar Akik, terdapat 305 lokasi berdagang dengan ukuran meja bervariasi dengan jumlah pedagang 213 dan ada yang memiliki lebih dari satu meja. Masa pengerjaan revitalisasi, katanya, diperkirakan sekitar tiga bulan dan selama itu pedagang Pasar Aakik direlokasi di basement serta pelataran parkir. “Jika revitalisasi selesai, pedagang ‘tumpah’ di Jalan AR Hakim akan ditempatkan di basement Pasar Sukaramai. Sebab akses pedagang Pasar Sukaramai dan Akik akan disiapkan,” terangnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat, PUD Pasar Medan merevitalisasi tiga pasar yakni Pasar Simalingkar, Laucih dan Petisah. “Khusus Petisah, akan kami bangun tujuh lapangan badminton dan satu lapangan futsal,” tandasnya.

Saat itu, Walikota Medan didampingi Dirut PUD Pasar dan lainnya melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Akik.
Pada kesempatan itu, Bobby memberikan hadiah umrah kepada pedagang yang mampu menjawab pertanyaan. Kemudian, Bobby dikejutkan dengan suguhan kue tart dari Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) bertepatan HUT yang ke-33. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

Konten Terkait

Kinerja Perusahaan Pialang Ini Melejit di Semester I 2019

Editor prosumut.com

Akhyar Apresiasi Indomaret Gandeng UMKM Medan

Editor prosumut.com

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bentuk Satgas Nataru, Jaga Kelancaran Distribusi Energi

Editor prosumut.com

Sumut Tuntut DBH Lebih dari Sawit, Ini Komentar DPD RI

Val Vasco Venedict

LPEI Komit Dorong Kinerja Ekspor Produk Halal

Editor prosumut.com

KPPU Sudah Berikan 175 Saran Pertimbangan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara