Prosumut
Umum

Oknum TNI Diduga Tewas OD, Ditinggalkan Anggota dalam Kondisi Kritis

PROSUMUT – Penyidik Subdenpom 1-5/2 Binjai masih mendalami dugaan overdosis obat-obatan terlarang yang berujung tewas oknum prajurit Sertu AS dari Yonif 125/Si’mbisa, Minggu 9 Juni 2019 lalu.

Hasil pengumpulan bahan dan keterangan yang dilakukan penyidik, Sertu AS diantarkan oleh anggotanya yang berdinas di Provost Yonif 125/Simbisa.

Kuat dugaan, anggota tersebut langsung beranjak meninggalkan RS Latersia Binjai di Jalan Soekarno-Hatta Km 18, Kecamatan Binjai Timur.

“Jadi sementara keterangannya, anggota sendiri yang bawa ke RS Latersia. Dia (korban) kan Danru. Anggota yang bawa (korban) ke Rumah Sakit Latersia,” ujar Dansubdenpom 1-5/2, Kapten Keriadi.

BACA JUGA:  Apresiasi Penyelenggaraan Festival Koor Ama HKBP Distrik X Medan Aceh tahun 2025, BTN Siap Jalin Sinergitas

Menurutnya, penyidik Subdenpom sudah melakukan olah TKP ke tempat hiburan malam yang ditengarai sebagai lokasi korban menikmati dentuman musik sembari mengkonsumsi alkohol dan obat yang diduga pil ekstasi.

Selain olah TKP, penyidik juga mencari keterangan yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menguak tabir kematian Sertu AS.

Sebelumnya, korban sempat dirawat dan akhirnya tutup usia di RS Latersia, Rabu 5 Juni 2019.

BACA JUGA:  Bangga sebagai Warga HKBP, Sekdaprov Sumut Dukung Penuh Penyelenggaraan Festival Koor Ama HKBP Distrik X Medan Aceh tahun 2025

Ceritanya, sekira pukul 5.30 WIB, korban tiba di RS diantarkan oleh seseorang.

Korban sudah tak sadarkan diri saat tiba di RS. Hasil keterangan dari salah satu dokter berinisial M, korban baru saja menenggak minuman beralkohol dan obat yang diduga pil ekstasi.

Saat masuk IGD RS Latersia, kondisi Danru Provost Yonif 125/Simbisa ini kejang.

Infus pertama dipasang dan diasup obat Diazepam 2 ampul untuk menenangkan korban.

Keadaan sempat membaik. Namun tepat pukul 8.00 WIB, korban roboh.

BACA JUGA:  Apresiasi Penyelenggaraan Festival Koor Ama HKBP Distrik X Medan Aceh tahun 2025, BTN Siap Jalin Sinergitas

Tekanan darahnya mencapai 90/80 mmHg dan demam tinggi dengan suhu 41,6 derajat celcius.

Petugas medis pun kemudian memasang infus kedua ditambah suntikan Epinefrine.

Namun sekira oukul 8.30 WIB, nyawa Sertu AS tak tertolong. Hasil diagnosis dr M, korban didiagnosis intoksikasi obat.

Jasad korban dikemas dalam peti. Pukul 21.45 WIB, meninggalkan RS Latersia Binjai dengan menumpangi ambulans.

Korban disemayamkan di kampung halamannya di Bengkulu.(*)

Konten Terkait

Head to Head : Liverpool Ungguli Spurs di Atas Kertas

Val Vasco Venedict

Indra Sjafri Optimistis Timnas Gebuk Thailand

Val Vasco Venedict

Banjir dan Longsor di Bengkulu, Korban Tewas jadi 29 Orang, 13 Hilang

Editor prosumut.com

Ini Aturan Fase Grup Liga Champions 2019-2020

Val Vasco Venedict

Smile, Klik! Meski Ditolak Sandi Tetap Selfie

Val Vasco Venedict

Juventus Berharap Tuah Ronaldo

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara