PROSUMUT – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini sempat dibuka melemah di level 4.876,24. Akan tetapi, tren kinerja IHSG sesaat setelah dibuka berhasil kembali mengalami penguatan dan menembus level psikologis 4.900.
Kinerja IHSG masih terdorong oleh membaiknya kinerja pasar keuangan di akhir pekan kemarin. Namun, pada perdagangan hari ini sejumlah bursa di Asia diperdagangkan melemah pada sesi pembukaan perdagangan.
“Pelaku pasar akan menanti data neraca perdagangan yang diperkirakan akan merealisasikan surplus. Surplus pada neraca perdagangan memang akan berimplikasi positif bagi kinerja pasar keuangan dalam jangka pendek. Tetapi, tidak akan merubah ekspektasi kinerja pertumbuhan ekonomi yang diperkirkan akan tetap minus nantinya,” ujar pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Senin 15 Juni 2020.
Meski demikian, pelaku pasar harus berhati-hati di awal pekan ini. Pasalnya, kinerja indeks futures di Amerika Serikat (AS) yang sempat positif saat ini justru berada di zona merah. Indeks futures tersebut akan menjadi gambaran bagi kinerja pasar keuangan AS yang besar kemungkinan akan diperdagangkan minus nantinya. Karena itu, pasar saham tanah air masih rawan berbalik di zona merah.
“Sementara itu, mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini diperdagangkan di zona hijau dengan menguat dikisaran 14.050 per US Dolar. Penguatan ini setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin sempat melemah diatas level 14.100 per US Dolar. Rupiah nantinya akan diuntungkan seandainya neraca perdagangan merealisasikan surplus, setidaknya untuk sementara waktu,” pungkasnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :