Prosumut
Ekonomi

LPEI dan BRI Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekspor

PROSUMUT – Indonesia Eximbank/ Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus melakukan berbagai upaya strategis untuk meningkatkan peranannya dalam mendorong pertumbuhan ekspor nasional. Salah satu di antaranya dengan membangun kerja sama produk asuransi khususnya dalam bentuk pemberian Asuransi Proteksi Piutang Dagang/ Trade Credit Insurance (TCI).

Kerja sama ini dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh LPEI dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tentang Asuransi Proteksi Piutang Dagang.
Penandatanganan ini merupakan salah satu bentuk upaya LPEI untuk melaksanakan satu dari empat mandat utamanya, yakni asuransi sekaligus mengukuhkan komitmen dalam rangka meningkatkan kerja sama kedua institusi guna mendukung ekspor.

Adapun PKS ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada 13 April 2022 lalu tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan sebagai payung untuk berbagai peluang kerja sama dalam layanan perbankan pendukung ekspor.

Penandatanganan PKS dari pihak LPEI dilakukan oleh Direktur Pelaksana Bidang
Pengembangan Bisnis, Maqin U Norhadi dan Direktur Pelaksana Bidang Pembiayaan, Dikdik Yustandi serta Director Institutional & Wholesale Business BRI, Agus Noorsanto di Kantor Pusat BRI, Selasa 12 Desember 2022.

“Fasilitas asuransi ekspor yang disediakan oleh LPEI dalam bentuk Trade Credit Insurance diharapkan dapat mendukung Bank BRI melakukan ekspansi kredit secara optimal, dengan risiko yang lebih termitigasi dan proteksi terhadap cash flow pelaku usaha ekspor terhadap gagal bayar buyer luar negeri sehingga pelaku usaha ekspor akan lebih terlindungi,” tutur Maqin.

Melalui kerja sama ini disepakati bahwa Bank BRI akan menggunakan produk Asuransi Proteksi Piutang Dagang LPEI dalam rangka melakukan mitigasi risiko kerugian yang mungkin timbul dari kegagalan bayar oleh buyer atas Piutang Dagang milik nasabah BRI.

Di samping itu, produk asuransi ekspor LPEI juga dimaksudkan untuk menambah kenyamanan Bank BRI dalam memberikan fasilitas Account Receivable Financing kepada nasabahnya. Sementara itu, LPEI akan memberikan ganti rugi kepada BRI sampai dengan 90% apabila buyer tidak melakukan pembayaran kepada nasabah BRI disebabkan oleh risiko komersial maupun risiko politik.

Dukungan asuransi ekspor LPEI ini dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan confidence level nasabah/eksportir dan perbankan, khususnya dalam melakukan
penetrasi kepada negara tujuan dan buyer tertentu.

Maqin melanjutkan, komitmen kedua institusi untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam hal penyediaan layanan dan fasilitas yang saling melengkapi diharapkan dapat memfasilitasi nasabah LPEI dan BRI di seluruh Indonesia, mendorong terciptanya para pelaku usaha berorientasi ekspor yang makin berdaya saing, dengan usaha yang berkelanjutan dan dapat mendukung penguatan ekonomi nasional.

“Kami berharap kedepannya peluang kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan dan kami siap untuk menggali potensi kerja sama lainnya bersama Bank Rakyat Indonesia,” ungkap Maqin.

Pada kesempatan yang sama, Director Institutional & Wholesale Business BRI Agus Noorsanto menambahkan bahwa kerja sama dengan LPEI merupakan salah satu wujud komitmen Bank BRI dalam mendukung transaksi pelaku ekspor khususnya UMKM.

“Dengan pengalaman Bank BRI dan LPEI di industri jasa keuangan, kolaborasi yang kami lakukan merupakan wujud dukungan kami untuk mendorong pelaku UMKM agar tetap resilient dan dapat mengembangkan bisnisnya melalui kegiatan ekspor,” ujar Agus Noorsanto. (*)

Reporter : Nastasia

Editor : Muhammad Idris

BACA JUGA:  Galeri Investasi Kini Hadir di Langkat, Dorong Literasi Keuangan dan Pasar Modal di Daerah

Konten Terkait

Kebijakan Restrukturisasi Kredit, Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Editor Prosumut.com

UMKM Binaan TPL Ramaikan F1 Powerboat World Championship 2023

Editor prosumut.com

IKAHUT USU Apresiasi TPL

Editor prosumut.com

Dampak Virus Corona, Saham Anjlok, Rupiah Turun, Harga Emas Naik

Editor prosumut.com

Transaksi Keuangan Meningkat, BI Sumut Siapkan Kebutuhan Uang Tunai 4,45 Triliun pada Nataru 2023/2024

Editor prosumut.com

AS Paling Minati Kopi Sumut, Nilai Ekspornya Meningkat Tiap Tahun

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara