Prosumut
Ekonomi

Lewat Teknologi Virtual Reality, LPS Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Terkait Tugas dan Fungsi

PROSUMUT – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi meluncurkan sarana edukasi berbasis teknologi virtual reality di Kantor Perwakilan LPS I, Gedung Sinarmas Land Plaza Lantai 9, Medan, pada Selasa 29 April 2025.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen LPS untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai tugas dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia.

Dengan pendekatan edukasi berbasis teknologi virtual reality ini, LPS berupaya memberikan pengalaman yang nyata terkait fungsi LPS dalam melakukan resolusi bank salah satunya melalui proses likuidasi.

“Kantor Perwakilan LPS I mengapresiasi inovasi dari Group Pusat Pendidikan dan Pelatihan LPS yang memanfaatkan teknologi virtual reality untuk memberikan pengalaman belajar secara lebih nyata dalam melaksanakan tugas dan fungsi LPS”, ujar Kepala Kantor Perwakilan LPS I, Muhamad Yusron.

Melalui penggunaan teknologi virtual reality ini, LPS berharap masyarakat dapat lebih mudah memahami pelaksanaan tugas dan fungsi LPS karena dikemas dengan sarana virtual reality yang modern dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Acara launching alat virtual reality di Kantor Perwakilan LPS I dihadiri oleh 30 mahasiswa Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Sumatera Utara yang ingin belajar mengenai tugas dan fungsi LPS.

Dalam acara tersebut, Direktur Group Pusat Pendidikan dan Pelatihan LPS, Dimas Yuliharto menjadi narasumber pada sesi sosialisasi mengenai tugas dan fungsi LPS.

Setelah memberikan sosialisasi dan mengajak mahasiswa untuk mengikuti simulasi pengamanan aset bank pada alat virtual reality yang saat ini telah tersedia di Kantor Perwakilan LPS I.

“Dengan teknologi virtual reality, masyarakat dapat merasakan pengalaman belajar yang interaktif tentang bagaimana LPS menjalankan perannya dalam menjamin simpanan nasabah di bank serta melaksanakan proses resolusi bank.

Sebab, dalam simulasi virtual reality ini masyarakat akan diajak untuk memahami secara langsung bagaimana LPS menutup bank yang bermasalah, mengamankan aset bank, hingga melakukan langkah-langkah penyelamatan sistem keuangan sesuai kewenangan LPS, ” ujar Dimas. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Dorong Peningkatan Ekonomi Kreatif Kota Medan Melalui Fotografi

Editor prosumut.com

Rayakan Harbolnas 11.11, Acer Beri Cashback Hingga Rp2,5 Juta

valdesz

Periode Nataru, Penggunaan Pertalite dan Pertamax Naik 12 Persen

Editor prosumut.com

Ekonomi Sumut Tumbuh 5,2 Persen Pada Triwulan III-2024

Editor prosumut.com

Meski Pandemi, PT RFB Medan Tumbuh Positif

Editor prosumut.com

Harga Daging Ayam Mulai Turun

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara