PROSUMUT – Tumpukan sampah berserakan di pinggir Jalan Desa Sei Buluh–Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Provinsi Sumut.
Sampah yang mengeluarkan bau busuk tersebut terkesan dibiarkan. Parahnya, tumpukan sampah terletak di akses jalan menuju objek wisata Kabupaten Sergai.
Padahal sebelumnya, Bupati Sergai Ir H Soekirman sudah mengingatkan soal darurat sampah. Bahkan menurut bupati, sudah menjadi kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.
“Di Kabupaten Sergai kita sudah mencanangkan GEMA LOSARI (Gerakan Masyarakat Membuat Lobang Sampah di lingkungan Rumah Sendiri) di setiap Kecamatan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan lagi,” warning bupati, beberapa waktu lalu.
“Darurat sampah harus sama-sama kita tindaklanjuti agar sampah tidak menumpuk dan mencemari lingkungan khususnya di Kabupaten Sergai,” pungkasnya.
Kepada ProSumut.Com, salah seorang warga sekitar mengaku tumpukan sampah ada di sekitar rel kereta api Sei Buluh. Kemudian, nantinya akan dijadikan satu tempat di pinggir jalan menuju objek wisata.
“Namun tidak diangkut kembali hanya dibiarkan begitu saja. Sehingga, sampah semakin hari menumpuk di pinggir jalan tersebut. Kita berharap dinas terkait menindaklanjuti agar jalan akses menuju objek wisata kita bersih dan asri,“ ujar Dedi (50), Rabu (19/6).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai, H Panisean Tambunan mengucapkan terimakasih kepada ProSumut.Com. Sebab, telah memberi informasi keberadaan sampah tersebut.
“Akan kita tindaklanjuti segera, karena kebersihan sebahagian dari iman. Oleh sebab itu kita harus berbenah dalam mengatasi lingkungan yang tetap bersih dan asri dan kita Pemkab Sergai juga sudah mencanangkan Gema Losari,” terangnya.
Tambunan kemudian mengatakan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Sergai tidak memenuhi standart. Sebab, hanya memiliki luas 1 hektar di Cempedak Lobang, Sei Rampah.
“Langkah selanjutnya kedepan kita akan membuat TPA yang memenuhi syarat dan berkapasitas besar. Sehingga dapat menampung sampah yang lebih banyak,” pungkasnya.(*)