PROSUMUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan hampir semua daerah ada ditemukan data ganda dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilkada Serentak 2024.
Anggota KPU Sumut Divisi Data dan Informasi, Frendianus Joni Rahmat Zebua, mengatakan daerah paling banyak ditemukan data ganda coklit yaitu Kabupaten Deli Serdang.
“Hampir semua daerah itu ada, cuma terakhir Deli Serdang sampai 8.000 data ganda dari coklit. Sedangkan Kota Medan sekitar 2.000 data ganda,” kata Joni Rahmat Zebua didampingi Ketua KPU Sumut Agus Arifin dan sejumlah komisioner KPU Sumut, Kamis 15 Agustus 2024.
Menurut Frendianus, sebelum pleno penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada siang ini, Jumat 16 Agustus 2024, seluruh data ganda baik di Deli Serdang dan Kota Medan segera dituntaskan.
Proses pencoklitan yang telah dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau Pantarlih yang dibentuk KPU kabupaten/kota berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Kementerian Dalam Negeri, akan diserahkan kepada KPU RI selanjutnya ke tingkat provinsi termasuk KPU Provinsi Sumut.
Adapun hasil data pemilih sementara berdasarkan pencoklitan di Sumut, sebanyak 10.915.000 orang.
“Nah, dari hasil coklit kita ditemukan data ganda. Itulah kerja kita yang harus segera dibereskan, agar setidaknya 0 persen data ganda saat pleno DPS nanti,” ujarnya.
Dikatakan Frendianus, temuan data ganda ini lebih banyak disebabkan kasus pindah lokasi atau pindah kerja, misal asal daerah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pindah ke Kota Medan.
Lantas, pada saat di Kota Medan dia mengurus KTP lagi. Akibatnya, yang bersangkutan mengantongi dua KTP.
“Hal seperti ini mengakibatkan salah satu munculnya data ganda,” pungkasnya. (*)
Editor: M Idris