PROSUMUT – Hingga September 2019, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUPHAM) menangani 12 pasien suspect difteri.
Dari ke-12 pasien tersebut, satu di antaranya adalah Nurul Arifah Ahmad Ali (20), mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) USU asal Malaysia yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, 21 September 2019.
“Dari 12 pasien tersebut, 1 meninggal dan 11 dirawat,” ungkap Kasubbag Humas RSUPHAM, Rosario Dorothy Simanjuntak, Jumat 4 Oktober 2019.
Disebutkan Rosa, dari 11 pasien yang dirawat, sebanyak 8 pasien sudah dipulangkan. Sedangkan 3 pasien lagi masih menjalani perawatan.
“8 Pasien yang dipulangkan terdiri dari dewasa dan anak-anak. Sedangkan 3 pasien yang masih dirawat juga anak-anak,” sebutnya.
Rosa menjelaskan, 11 pasien suspect difteri ini umumnya berasal dari Kota Medan, yaitu SN (5), IP (4), RP (5), VN (5), NS (31), DE (3), dan RR (5). Kemudian, dua mahasiswi FK USU asal Malaysia LW dan U. Selanjutnya, NM (10) dari Sibolangit dan RH (3) rujukan dari Nias.
“Para pasien yang dipulangkan kondisinya sudah membaik, sehingga dokter merekomendasikan untuk kepulangannya,” ucapnya.
Ia menambahkan, mengenai hasil pemeriksaan sampel para pasien melalui laboratorium Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta belum diketahui.
Meski begitu, penanganan tetap dilakukan secara klinis untuk pengobatan difteri.
“Tanda-tanda difterinya memang ada, umumnya seperti demam dan sakit saat menelan,” tandasnya. (*)