PROSUMUT – Operasi Zebra Toba yang dilakukan jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut pada hari pertama, Rabu 23 Oktober 2019, pelanggaran lalu lintas (lalin) dan kasus kecelakaan (laka) cenderung menurun.
“Pada hari pertama operasi tersebut sebanyak 2.490 kendaraan tercatat telah melakukan pelanggaran. Sedangkan operasi yang sama pada tahun 2018 terjadi 2.547 pelanggaran. Artinya, terjadi penurunan 2 persen jumlah kendaraan yang terlibat pelanggaran,” ungkap Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Kamis 24 Oktober 2019.
Ia menjelaskan, dari jumlah 2.490 pelanggaran, sebanyak 1.959 kendaraan ditilang dan 531 kendaraan diberikan teguran.
“Dibanding dengan operasi tahun sebelumnya, jumlah tilang tahun ini mengalami penurunan 5 persen dari 2.066 perkara tilang. Sementara teguran mengalami kenaikan 10 persen dari 481 perkara yang dikeluarkan,” terang MP Nainggolan.
Menurutnya, penurunan juga terjadi pada jumlah kasus laka lantas sekitar 67 persen. Tahun ini terjadi hanya 1 kasus, sedangkan 2018 tercatat 3 kasus.
“Dari 1 kasus laka tahun ini menyebabkan korban jiwa 1 orang dengan kerugian materiil Rp300 ribu. Sementara dari 3 kasus laka tahun sebelumnya, menyebabkan 3 korban jiwa, 3 luka berat dan 4 luka ringan, dengan kerugian materiil Rp24, 3 juta,” beber MP Nainggolan.
Dia menambahkan, operasi tertib lalu lintas ini masih terus berlangsung hingga 5 November mendatang. “Hari ini merupakan pelaksanaan hari kedua,” tandasnya. (*)