Prosumut
Kesehatan

Gugus Tugas Covid-19 Asahan Umumkan Bertambahnya PDP 2 Orang

PROSUMUT – Dua warga Asahan kembali ditetapkan menjadi Pasien Dengan Pengawasan (PDP), karena mengalami gejala Covid-19, dan dirujuk ke RS Martha Friska Medan, Kamis 16 April 2020.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar, mengatakan pasien pertama pria berinisial RD (49), warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat. Ditetapkan sebagai PDP setelah ditemukan dalam kondisi lemah di pinggir Jalinsum keluarahan yang sama. Adapun gejalanya adalah demam tinggi, batuk dan sesak nafas.

“Pasien ini terdaftar di Puskesmas Sidodadi, Kisaran, saat melakukan pemeriksaan kesehatan, karena menderita demam, batuk, dan sesak nafas. Saat dilakukan rapid tes di Puskesmas Sidodadi, pasien tersebut hasilnya negatif. Namun, saat dalam perjalanan kembali menuju rumah, kondisi kesehatannya menurun, sehingga pasien tersebut istirahat di warung di pinggir Jalinsum Sidomukti. Ketika ditemukan warga, pasien tersebut terlihat semakin lemah sehingga warga berinisiatif melaporkan hal tersebut ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan,” jelas Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menerangkan saat terima laporan, diketahui masyarakat sedikit takut untuk mengambil tindakan terhadap pasien tersebut.

“karena pasien tersebut terlihat memiliki gejala yang mengarah pada Covid-19, sehingga menimbulkan ketakutan dalam diri masyarakat untuk lakukan kontak fisik dengan pasien tersebut,” ujar Rahmat.

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan Makin Permudah Layanan Masyarakat Lewat Program Keliling

Terpisah, pasca terima laporan tentang kejadian tersebut dari Camat Kota Kisaran Barat, Sekda Asahan Taufik Zainal Abidin yang sedang rapat langsung bergegas menuju lokasi kejadian.

Pantauan di lokasi, Sekda melihat kondisi pasien dan mengetahui ada ketakutan masyarakat untuk membawa pasien tersebut ke RSUD HAMS. Mengetahui hal tersebut, tim pun bergerak menuju Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan.

“Saat Sekda sampai ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, ternyata supir Ambulance sedang istirahat siang, sehingga Sekda berinisiatif untuk membawa sendiri mobil Ambulance bersama dengan tim dokter dengan memakai APD lengkap,” tutur Rahmat.

Namun, menurut Rahmat, setelah kembali ke lokasi, ternyata pasien tersebut telah dibawa dengan mobil Ambulance lainnya menuju ke RSUD HAMS Kisaran dan Sekda Asahan pun bergegas untuk melihat kondisi kesehatan pasien di RS tersebut.

Selanjutnya untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19, Sekda menginstruksikan untuk lakukan penyemprotan desinfektan di sekitar lokasi tempat pasien tersebut berada serta kendaraan yang dipakai oleh pasien tersebut. Dan tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan pun segera lakukan penyemprotan desinfektan.

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan Makin Permudah Layanan Masyarakat Lewat Program Keliling

Sementara, kata Rahmat, setelah lakukan pemeriksaan pasien tersebut memenuhi semua gejala yang mengarah ke Covid-19. “Ditambah lagi, yang bersangkutan ternyata ada kontak fisik dengan almarhum SBB (anggota DPRD Sumut yang positif Covid-19 dan telah meninggal dunia),” tambahnya.

Untuk satu orang PDP lainnya, lanjut Rahmat, adalah seorang perempuan berinisial MPS (24) warga Desa Simpangempat, Kecamatan Simpang Empat. Yakni anak dari ES yang merupakan anggota DPRD Sumut dan telah ditetapkan sebagai PDP.

Ditetapkannya MPS sebagai PDP, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan rapid tes di RSUD HAMS Kisaran terhadap 12 orang yang diketahui ada kontak fisik dengan ES (Anggota DPRD Sumut yang telah ditetapkan sebagai PDP), dan dari 12 orang tersebut, ternyata MPS yang hasil pemeriksaannya ditetapkan sebagai PDP.

“Selanjutnya sesuai dengan protokol Covid-19, tim medis menetapkan kedua orang itu sebagai PDP, dan rencananya hari ini akan dirujuk ke RS Martha Friska Medan, untuk perawatan dan pemeriksaan lanjutan,” sambungnya.

Untuk tindak lanjut langkah yang akan diambil Tim Gugus Tugas, Rahmat menjelaskan, saat ini tim masih melakukan pendataan kepada keluarga pasien dan masyarakat yang melakukan kontak fisik kepada dua pasien tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang cepat tanggap dalam menghubungi petugas gugus tugas untuk mengevakuasi pasien.

BACA JUGA:  BPJS Kesehatan Makin Permudah Layanan Masyarakat Lewat Program Keliling

Mengakhiri keterangannya, Rahmat menyampaikan data terakhir Covid-19 di Asahan yakni, ODP sebanyak 67 orang, kemudian OTG (Orang Tanpa Gejala) 65 orang, PDP menjadi 4 orang, positif Covid-19 sebanyak 3 orang dengan korban meninggal 1 orang.

Untuk itu dirinya menghimbau masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan pola hidup bersih sehat, cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktifitas, menjaga kebersihan kondisi lingkungan rumah dan sekitarnya, memakai masker, membatasi kontak fisik dengan tidak bepergian keluar rumah bila tidak dalam kondisi terdesak, serta memperbanyak doa.

“Sesuai himbauan Bupati Asahan selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Asahan, kami mohon masyarakat tetap di rumah untuk keluarga dan Indonesia, biar kami diluar untuk anda dan Indonesia,” pungkasnya. (*)

 

Reporter  : Nikmatullah Johari

Editor       : Iqbal Hrp

Konten Terkait

Mudik Nataru, Dinkes Kabupaten/Kota Diminta Dirikan Posko Kesehatan

Editor prosumut.com

Isoter Covid-19 Asrama Haji Medan Ditutup

Editor prosumut.com

Pasien Positif Covid-19 Sembuh, Warga Tebingtinggi Isolasi di Medan

admin2@prosumut

Angka Stunting Sumut Kini 16,55 Persen

Editor prosumut.com

Antisipasi Virus Corona, Gerakan Bergotong Royong Bagikan Masker Gratis dan Cairan Pencuci Tangan

admin2@prosumut

Kasus Covid-19 Menurun, RSUD Pirngadi Tetap Siagakan Ruangan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara