PROSUMUT – Gojek terus berinovasi meningkatkan pelayanan keamanan dan kenyamanan yang terbaik kepada konsumennya.
Selain fitur pencegahan dan penanganan, sebelumnya perusahaan karya anak bangsa ini juga menambah fitur perlindungan keselamatan dengan bekerjasama dengan PT Jasa Raharja.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi mengingatkan agar Grab bisa mencontoh langkah Gojek untuk memberikan rasa perlindungan yang maksimal.
“Aspek keselamatan juga cukup penting dari pengemudi hingga penumpang untuk asuransi jika ada kecelakaan terjamin. Kemarin, kami baru saja bekerjasama melakukan Mou Gojek dengan Jasa Raharja,” ujar Budi dalam salah satu acara diskusi publik oleh CSIS tentang kontribusi Grab dalam perekonomian Indonesia.
“Mungkin Grab bisa menyusul untuk ini, sehingga menjamin keselamatan mitra maupun penumpang,” sambungnya.
Langkah Gojek tersebut juga banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk bagi konsumen.
Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman menyebutkan, Gojek telah meningkatkan pelayanan yang bagus dan memberikan akses pemulihan hak konsumen lebih mudah dan lebih cepat.
“Program tersebut bagus, seperti adanya kerja sama antara Gojek Indonesia dan Jasa raharja. Sehingga penumpang Gocar diasuransikan. Harapan BPKN semua konsumen jasa transportasi yang menggunakan aplikasi baik penumpang roda empat maupun roda dua diasuransikan,” katanya, Selasa 23 Juli 2019.
Ardiansyah juga menyampaikan, program tersebut sebaiknya diikuti oleh aplikator transportasi online lainnya. Selain sebagai bentuk kepatuhan pada PM 118 juga untuk membuat konsumen merasa aman dan nyaman saat di jalan.
Pelatihan Safety Riding
Selain memiliki program perlindungan, Gojek juga memiliki program pencegahan seperti berbagai pelatihan-pelatihan.
Salah satu mitra driver roda 4 Go-Car, Gairal Wendra Sugara mengaku beruntung telah mengikuti program safety riding yang digagas Gojek bekerja sama dengan RDL tersebut.
Menurutnya, program ini sangat penting karena membuka mata mereka dari selama ini yang tak tahu mengenai bagaimana informasi mengenai cara mengemudi yang baik, benar, aman dan nyaman.
“Memang sepele, tapi mengikuti pelatihan safety riding ini penting sebagai dasar untuk berkendara sehari-hari. Di sini kami belajar how to protect diri sendiri dan pelanggan,” ujar Wendra yang juga merupakan Ketua Komunitas PATRIOT (Paguyuban Transportasi Online Tanggap)
“Safety riding ini penting, nggak menutup kemungkinan kan banyak driver dadakan. Kalau driver dadakan atau bukan professional driver itu kan cenderung bias membahayakan orang lain, dan diri sendiri. Ini salah satu manfaat safety riding,” sambungnya.
Dia berharap, program tersebut harus dijalankan merata di seluruh Indonesia. Semua driver, lanjutnya, harus mengikuti dasar pelatihan tersebut.
Bahkan, langkah Gojek mengajak kepolisian untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara tersebut sangat di apresiasi para mitra driver.
“Di sini kami juga diberi SIM A umum secara gratis kalau sudah lolos dari proses-proses mendapatkan SIM sebenarnya. Bener-bener real, harus lulus semua proses,” kata Wendra.
“Sebelumnya, anggap 100 orang punya SIM, itu 80 diantaranya SIM nya hasil nembak. Dari ini saya baru merasakan prosesnya seperti apa, dikawal polisi pula,” pungkasnya.(*)