Prosumut
Ekonomi

DPRD Medan Ingatkan Jangan Ada ‘Permainan’ di Pasar Murah

PROSUMUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan mengingatkan Pemko Medan maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani pasar murah agar tidak ‘nakal’ mempermainkan timbangan.

“Kita apresiasi adanya pasar murah yang diselenggarakan Pemko Medan. Hal ini untuk menjaga stabilitas harga di pasar menjelang hari besar keagamaan,” ujar Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, Senin 20 Mei 2019.

“Tapi kita ingatkan, jangan sampai ada permainan. Ada timbangan yang kiloannya berkurang, maupun harganya tidak sesuai yang ditetapkan,” sambungnya.

Pemko Medan telah menggelar pasar murah di 151 lokasi. Setiap hari pasar murah digelar dengan menjual berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, gula, telur, minyak tanah dan lainnya.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Sebut Uang Beredar Tumbuh Lebih Tinggi pada Juni 2025

Namun, disebut-sebut tak semua pasar murah digelar di kantor lurah. Sebagian digelar di rumah-rumah kepala lingkungan.

Selain itu, pasar murah tidak lengkap menjual barang-barang yang dibutuhkan. Seperti di Kecamatan Marelan, Kelurahan Tanah 600, pasar murah digelar di rumah kepala lingkungan.

Barang yang dijual hanya beras, gula, mentega dan minyak goreng. Sementara telur dan sirup tidak ada.

Menanggapi itu, Ihwan mengingatkan agar Pemko Medan tetap proaktif melakukan pengawasan. Masyarakat juga diimbau turut mengawasi, agar tidak terjadi permainan dan spekulan harga.

“Harga bahan pokok di pasar murah sudah disubsidi sekitar 20-30 persen. Tujuannya agar masyarakat kurang mampu dapat membeli. Jadi, mari sama-sama kita lakukan pengawasan,” tegas Ihwan.

BACA JUGA:  Survei Perbankan Bank Indonesia Triwulan II 2025: Penyaluran Kredit Baru Meningkat

“Semisal, bahan pokok yang sudah dibeli ditimbang ulang. Disperindag dan seluruh panitia yang terlibat, termasuk kecamatan dan kelurahan harus proaktif mengawasi,” sambungnya.

Untuk diketahui, Pemko Medan telah menggelar pasar murah sejak 30 April hingga 29 Mei mendatang.

Kehadiran pasar murah diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan aneka bahan kebutuhan pokok berkualitas dan layak konsumsi dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Dengan demikian, mereka dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa.

Seluruh bahan kebutuan pokok yang dijual di pasar murah jauh lebih murah, seperti beras IR-64 dijual Rp8.400/kg dengan harga pasarannya Rp11.000/kg. Kemudian gula pasir, dijual Rp9.300/kg dengan harga pasarannya Rp12.000/kg.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Jelang HUT RI ke-80, PLN UPT Medan Lakukan Pemeliharaan di GI Paya Pasir

Selanjutnya, tepung terigu dari harga Rp8.000/kg diturunkan menjadi Rp7.100/kg, telur dari harga Rp1.350/butir diturunkan menjadi Rp1.050/butir, margarin Simas 200 gram dijual Rp3.334/sachet dari Rp5.500/sachet.

Lalu, minyak goreng Sania 1 liter dari harga Rp14.000 dijual menjadi Rp10.500 dan banyak lagi.

Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot mengatakan, 151 titik pasar murah ini tersebar di seluruh kelurahan di Kota Medan.

Lokasinya diprioritaskan di wilayah yang dominan masyarakat berekonomi lemah, mayoritas beragama Islam dan jauh dari pasar.

“Kita lakukan pengawasan secara ketat sehingga pasar murah tepat sasaran, sehingga warga kurang mampu dapat langsung merasakan manfaatnya,” kata Damikrot. (*)

Konten Terkait

Akulaku Group Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Digital di Sumut

Editor prosumut.com

Perang AS – Iran, Petani Sawit Indonesia Diuntungkan

Editor prosumut.com

Pandemi, Kinerja BSM Tumbuh Positif di Sumut

admin2@prosumut

Mendag: Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Editor prosumut.com

Bank Indonesia Sumut Paparkan Capaian KKSU dan NSI Day 2024

Editor prosumut.com

Pasar Akik Direvitalisasi

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara