Prosumut
Umum

Di Era Digital 4.0, Warga Sipoholon Digemparkan Isu Begu Ganjang

PROSUMUT – Kendati dunia tanpa batas sudah masuk di era digital 4.0, namun rupa-rupanya isu Begu Ganjang yang sudah sangat usang itu bisa masih kuat merasuki pikiran warga.

Informasi ini kembali menjadi pembicaraan luas di Dusun Pansinaran, Desa Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Taput, baru-baru ini.

Hantu ini konon berperawakan tinggi besar dan berkuku panjang. Menurut cerita rakyat, makhluk tersebut dipelihara dan bisa disuruh-suruh untuk meneror.

Hantu Begu Ganjang kembali menjadi buah bibir sejak November 2018. Sekarang, isu tersebut menjadi perhatian Polres Taput.

“Awalnya ada warga yang tiba-tiba sakit, ya sakit biasalah. Dari cerita itulah kemudian berkembang isu adanya Begu Ganjang di tengah masyarakat. Bahkan ada satu keluarga dituduh memelihara makhluk halus tersebut,” kata Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen, Senin (21/1/2019).

Keluarga Op Marta Siahaan yang dituduh memelihara hantu Begu Ganjang sampai tersudut. Padahal, mereka merasa tidak pernah memeliharanya.

Polisi turun tangan karena mediasi yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil.

Khawatir persoalan berkembang menjadi konflik, Polres Taput sampai menginisiasi untuk penyelenggaraan ibadah untuk pengudusan.

Ibadah dihadiri Dandim 0210 TU Letnan Kolonel Infanteri Rico Siagian, Camat Kecamatan Sipoholon David Nainggolan, Kapolsek Sipoholon AKP Zulkarnaen, Danramil Tarutung Kapten Alfen Silalahi, PJU Polres Taput, Lurah Situmeang Habinsaran, grup musik kantor pusat HKBP Tomas Pansinaran, dan warga Pansinaran yang berjumlah kurang lebih 200 orang.

“Tujuannya untuk merekonsiliasi warga Dusun Pansinaran yang selama ini renggang karena masalah isu Begu Ganjang,” kata Horas Marasi Silaen.

Setelah rekonsiliasi antara keluarga Op Marta Siahaan  dan warga Dusun Pansinaran diharapkan hubungan mereka kembali harmonis.

“Tadi kita lakukan rekonsiliasi dan saat ini kondisi sudah membaik. Kita sudah panggil pendeta untuk membacakan doa dan memenangkan suasana,” kata Horas Marasi Silaen. (editor)

Konten Terkait

Radius 100 Meter dari TKP Tak Boleh Mendekat, Polisi Jaga Warga Super Ketat

Val Vasco Venedict

Heli Terhempas di Gedung Pencakar Langit, 1 Tewas

Val Vasco Venedict

43 Tewas, 584 Luka-luka dan 2 Orang Hilang

Ridwan Syamsuri

Korban Bom Sri Lanka 290 Jiwa, Belum Ada Pihak Bertanggung Jawab

Editor prosumut.com

Dua Tokoh Pemuda Sumut Bahas Pergeseran Perilaku Generasi Muda

Editor prosumut.com

Puluhan Warga Protes, Tutup Galian C di Bahorok Langkat!

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara