PROSUMUT – Belum lagi kering luka akibat kekalahan telak 0-3 dari Barcelona di pentas Copa del Rey, kini Real Madrid harus kembali melawan seteru abadinya itu. Minggu 3 Maret 2019 sekitar pukul 02.30 WIB, di tempat yang sama, Santiago Bernabeu, Madrid dipercaya menuntut balas.
Menang menjadi harga mati bagi Madrid. Selain penebusan dendam kekalahan tersingkir dari Copa del Rey, laga di pentas La Liga ini juga jadi pertaruhan harga diri Madrid sekaligus menjaga asa Santiago Solari. Karena jika kalah lagi, bukan tak mungkin dia bernasib sama dengan Julen Lopetegui.
Musim ini memang terasa sangat berat bagi Real Madrid, khususnya ketika berhadapan dengan rival abadinya tersebut. Tercatat, sudah tiga kali terjadi bentrok antara kedua tim di musim ini. Satu di ajang La Liga dan dua di ajang Copa del Rey yang belum lama berlalu.
Dari tiga pertemuan itu, Madrid sudah dua kali dipermalukan oleh tim besutan Ernesto Valverde. Yang pertama di El Clasico jilid satu musim ini, ketika Real Madrid masih ditukangi oleh Julen Lopetegui.
Dalam laga yang berlangsung 28 Oktober 2018 tersebut, Madrid dibantai dengan skor 5-1 di Camp Nou. Hasil tersebut sekaligus menjadi pemicu pemecatan Lopetegui.
Yang kedua terjadi di leg kedua Copa del Rey pada 28 Februari 2019. Santiago Solari yang didaulat menggantikan Lopetegui tampaknya masih harus mencari cara untuk meredam laju Lionel Messi dan kawan-kawan setelah ditundukkan dengan skor 3-0 di Santiago Bernabeu, setelah sebelumnya menahan imbang Barcelona di leg pertama dengan skor 1-1.
Di pertandingan kali ini, harga diri menjadi harga mati bagi Real Madrid. Karena bukan tidak mungkin Solari akan bernasib sama dengan Lopetegui apabila pembantaian kembali terjadi di Bernabeu akhir pekan ini.
Sebagaimana diketahui, Solari ditunjuk menggantikan Julen Lopetegui pada akhir Oktober tahun lalu. Meski diawali sebagai caretaker, dua pekan kemudian, Solari akhirnya diberikan kontrak berdurasi tiga setengah tahun.
Penunjukkan Solari tersebut, dinilai banyak pihak, diselimuti keragu-raguan. Pasalnya saat itu manajemen Real Madrid menginginkan Mauricio Pochettino (manajer Tottenham Hotspur) untuk mengisi ‘kursi panas’ di Bernabeu. Sayangnya, tak ada jawaban dari manajer asal Argentina yang kini menjadi salah satu manajer ternama di Liga Premier Inggris tersebut.
Kurang lebih sudah empat bulan Solari menjadi juru taktik El Real. Direntang waktu tersebut, Solari memang berhasil membawa Madrid kembali bersaing di papan atas klasemen La Liga.
Akan tetapi juga tidak lepas dari kekalahan mengejutkan dari tim-tim non unggulan di Liga Spanyol seperti Eibar, Real Sociedad, Leganes dan Girona. Plus kekalahan dari CSKA Moscow di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Kemenangan atas Madrid di Santiago Bernabeu akan semakin mengamankan posisi Barcelona di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Azulgrana saat ini unggul tujuh poin atas Atletico Madrid dengan torehan 57 poin. Sementara Madrid berada di posisi ketiga dengan 48 poin.
Meski baru saja meraih kemenangan cukup telak atas Madrid di Santiago Bernabeu, gelandang Barcelona Sergio Busquets mengingatkan rekan setimnya untuk tidak terlalu percaya diri untuk laga El Clasico akhir pekan ini.
Busquets mengatakan Barcelona menderita menghadapi serangan balik Madrid. Gelandang timnas Spanyol itu menganggap Madrid bisa menghukum Barcelona pada El Clasico akhir pekan ini.
“Madrid sangat serang. Mereka lebih bagus dalam penguasaan bola dan kami kesulitan menghadapi serangan balik mereka. Beruntung mereka tidak mampu mencetak gol. Kami menderita, lebih dari biasanya. Kami tidak mampu menguasai bola seperti biasanya, tapi kami menang,” ujar Busquets. (*)
PERKIRAAN PEMAIN
Madrid (4-3-3): Courtois; Reguilon, Ramos, Varane, Carvajal; Kroos, Casemiro, Modric; Vinicius, Benzema, Vazquez.
Barcelona (4-3-3): ter Stegen; Alba, Umtiti, Pique, Semedo; Rakitic, Busquets, Roberto; Dembele