PROSUMUT – Polisi melakukan penggerebekan di sebuah kasino yang bertempat di lantai 29, Apartemen Robinson, Jakarta Utara pada Minggu 6 Oktober 2019 malam.
Ternyata aksi pemberantasan judi itu berakhir dengan adanya satu korban. Seorang penjudi dikabarkan tewas setelah melompat dari kasino akibat panik dengan kehadiran polisi.
Seperti apa penjelasan aparat terkait penggerebekan kasino Apartemen Robinson ini?
Jajaran petugas Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di Apartemen Robinson terkait adanya aktivitas perjudian ala kasino mewah yang dilakukan kelompok RBS29.
Mereka diketahui menyewa lantai 29 dan 30 apartemen untuk melancarkan bisnis haramnya.
Polisi lantas berhasil mengamankan beberapa jenis permainan judi, seperti baccarat, paikiu, roullette, dan tashio.
Polisi menduga perputaran uang yang terjadi dalam aktivitas judi tersebut mencapai angka Rp 700 juta setiap harinya.
Hal ini setelah dilakukan penyitaan pada uang tunai senilai Rp 200 juta, mesin ATM, buku rekening, hingga ratusan telepon genggam para pelaku judi.
Saat ini, petugas Polda Metro Jaya sudah mengamankan 91 orang dengan rincian 42 tersangka merupakan penyelenggara perjudian dan 49 tersangka lain sebagai pemain judi.
Adapun 7 orang yang diduga sebagai bandar judi berhasil melarikan diri dan kini telah ditetapkan statusnya sebagai buron.
Para tersangka pun dijerat dengan Pasal 303 dan atau 303 bis KUHP tentang Tindak Pidana Perjudian denga ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya satu penjudi yang tewas saat penggerebekan Apartemen Robinson dilakukan.
Penjudi yang belum diketahui identitasnya itu diduga kuat melompat dari lantai 29 karena panik dengan kehadiran polisi di tempat judi mewah tersebut.
Baca Juga: Video Mesum 7 Pelajar SMK Tuban Bikin Gempar, Pelaku Mengaku Tak Sengaja Menyebar
“Ada satu orang kita temukan meninggal dunia (di lantai dasar Apartemen Robinson),”
“Mungkin dia ketakutan atau apa ya, dia lari dari pintu belakang kemudian lompat jatuh ke bawah,” ungkap Argo.
Polisi lalu membawa mayat penjudi Apartemen Robinson menuju RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi dan identifikasi lebih lanjut. (*)