PROSUMUT – Pandemi Covid-19 bukan saja membuat ketidak kondusifan kesehatan. Kehadirannya juga berdampak kepada ekonomi, terlebih bagi ekonomi kalangan bawah.
Sebab itulah, Bupati Langkat Terbit Rencana PA mendukung digelarnya Bimbingan Teknis (Bimtek) kemitraan strategi promosi pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru untuk pasar Indonesia, Asean, Australia dan Oceania.
Bimtek ini, digelar atas kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) dengan Anggota komisi X DPR RI Prof Djohar Arifin Husin di Gedung Serba Guna, Kecamatan Binjai, Langkat, Kamis 3 Desember 2020.
Bupati pada Bimtek mengatakan, Pemkab Langkat sangat mendukung dan siap berpartisipasi atas telaksananya Bimtek ini.
Sebab wujud kepedulian terhadap dunia usaha, dalam meningkatkan kapasitas menghadapi pelemahan ekonomi akibat Covid-19 yang sudah mulai dirasakan semua sektor kehidupan.
“Saya menyambut baik pelaksanaan Bimtek ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap dunia usaha, khususnya sektor pariwisata untuk dapat meningkatkan kreatifitas, sebagai strategi pengembangan usaha pariwisata di era kebiasaan baru saat sekarang ini,” sebutnya.
Selain itu, Bimtek ini sesuai dengan visi misi Pemkab Langkat, menjadikan Langkat yang maju, sejahtera dan religius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan.
Untuk itu, sambung Bupati, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Prof Djohar Arifin dan Kemenparekraf, atas kepedulian serta kesediaan manjadikan Kabupaten Langkat sebagai lokasi Bimtek, yang sangat bermanfaat memberikan wawasan pengetahuan bagi pelaku UMKM.
“Kepada seluruh peserta Bimtek selamat mengikuti kegiatan dan bersungguh-sungguh dalam kegiatan ini, guna kebangkitan perekonomian kita di Langkat,” sebutnya.
Ia mengajak, agar masyarakat terus terlibat dan membantu program pemerintah untuk meningkatkan kekuatan ekonomi bangsa, yakni mencintai dan mengkosumsi produk dalam negeri.
Sementara itu, Direktur Pariwisata Kemenparekraf RI, Bulkis Karina menjelaskan, Bimtek ini digelar karena sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak dari pandemi virus corona.
Jadi, sebab objek wisata terpuruk itulah, pihaknya perlu mendorong ekonomi kreatif untuk membangkitkan perekonomian, serta sertifikasi para pelaku ekonomi kreatif.
“Terutama para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang berada di wilayah wisata,” sebutnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :