PROSUMUT – Komunitas relawan pengajar Alquran tergabung di Majelis Taklim Baitul Quran Tsaqifa menggelorakan berantas buta aksara kitab suci umat Islam di Kabupaten Langkat.
Hingga saat ini, majelis tersebut telah membina lebih dari 700 murid, terdiri anak-anak, remaja dan fokus kepada lansia, dengan lansia tertua seorang mualaf berusia 92 tahun.
Misi tersebut sesuai komitmen untuk mewujudkan Langkat religius yang telah digaungkan Bupati Langkat Syah Afandin.
Kesepahaman muncul saat Majelis Taklim Baitul Quran Tsaqifa audiensi, Selasa 17 Juni 2025.
Metode pembelajaran memiliki pendekatan khas yakni mengenalkan huruf hijaiyah secara bertahap dan menggabungkan menjadi suku kata.
Metode ini terbukti efektif dan mudah dipahami, khusus bagi para lansia dalam 5 sampai 10 kali pertemuan mampu membaca Alquran.
Syah Afandin antusias merespon gerakan tersebut, bahkan tersentuh dan bangga atas dedikasi para relawan mengaji tersebut.
“Saya tersentuh melihat perjuangan kalian. Lanjutkan dan terus semangat,” kata dia.
Ondim panggilan bupati, berjanji bahwa Pemkab Langkat mendukung penuh kegiatan Majelis Taklim Tsaqifa.
“Terima kasih membantu mewujudkan visi-misi kami menjadikan Langkat religius. Saya dukung penuh majelis ini,” tegas dia.
Sebagai bagian penguatan semangat cinta Alquran, Majelis Taklim Baitul Quran Tsaqifa berencana menggelar zikir akbar yang akan diikuti 1.500 peserta.
Selain itu, menyelenggarakan perlombaan baca Alquran lansia yang mereka bina sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris
