Prosumut
Kriminal

BNN Ungkap Kasus 141 Kg Ganja, Modus Dikubur di Tanah Berkapur

PROSUMUT – Tim BNN RI mengungkap kasus ganja kering seberat 141 kg dengan modus dikubur di tanah berkapur. Dalam kasus ini, dibekuk 5 tersangka berinisial MA, Z, S, SA, dan SM.

“Para tersangka ditangkap dari dua tempat berbeda, di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan dan di Gudang Kapur, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang,” ungkap Deputi Penindakan dan Pemberantasan BNN RI Irjen Arman Depari saat memberikan keterangan pers di Medan, Jumat 13 November 2020.

Dijelaskan Arman, awalnya tim menerima informasi adanya pengiriman ganja dari Aceh ke Kota Medan. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan, petugas mendapatkan informasi ada seorang tersangka membawa ganja.

“Tersangka MA sedang mengendarai sepeda motor melintas Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat. Petugas kemudian melakukan penangkapan dan ternyata benar menemukan 5 kg ganja dari pelaku tersebut,” terangnya.

Dari keterangan tersangka MA, petugas mengembangkan kasus tersebut ke Gudang Kapur Kelurahan Asam Kumbang.

Dari lokasi ini petugas menemukan barang bukti 136 kg ganja kering yang ditanam atau dikubur di tanah berkapur. Selain itu, 4 tersangka lainnya.

“Dua orang dari 5 tersangka itu merupakan suami istri. Saat ini kasusnya masih terus dikembangkan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan narkoba lainnya,” tandas Arman. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Jambret di Tuntungan Nyaris Tewas Dihajar, Motornya Dibakar

Editor prosumut.com

Pangkalan TNI AL Dumai Gagalkan Penyeludupan 10,75 Kg Sabu

Editor Prosumut.com

Pengedar Uang Palsu di Langkat Segera Diadili

admin2@prosumut

BNN Tebingtinggi Ringkus Pemilik 880,25 Gram Sabu

admin2@prosumut

Menyamar jadi Pembeli, Polisi Amankan 1,5 Kg Sabu dari Helmi

Editor Prosumut.com

Polisi Buru Fotografer Jakarta Terkait Dugaan Prostitusi Artis

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara