PROSUMUT – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mengungkap sindikat peredaran narkoba internasional jaringan Malaysia, Sumut, dan Aceh. Sedikitnya, 6 orang ditangkap dengan barang bukti 37 kg sabu.
Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen Pol Arman Depari mengatakan, pengungkapan kasus bermula dari informasi tentang adanya penyelundupan sabu yang dibawa dari Malaysia masuk ke Perairan Kuala Bireuen, Aceh. Selanjutnya, menuju Sumut untuk diedarkan.
“Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, diduga kapal yang menjadi target akan masuk perairan Aceh. Tim BNN lalu berkoordinasi dengan Kanwil Bea dan Cukai (BC) Aceh,” ujar Arman saat memberikan keterangan pers di kantor BNN Provinsi Sumut, Deli Serdang, Senin 29 Juni 2020.
Lanjut Arman, tim bersama Kanwil BC Aceh lalu menggerakkan sejumlah kapal patroli laut untuk melakukan upaya pemantauan.
“Tim gabungan berhasil mengamankan dua orang tersangka berinisial MF dan MR dengan barang bukti sabu seberat 29 kg yang dikemas dalam bungkusan teh warna hijau,” katanya.
Ia menyebutkan, saat diinterogasi kedua tersangka MF dan MR mengaku barang bukti narkoba akan diserahkan kepada dua rekannya, BW dan AM pada salah satu pusat perbelanjaan di Medan.
“Tim kemudian melakukan pengembangan kasus dan berhasil mengamankan tersangka BW dan AM,” sebut Arman.
Tak berhenti sampai disitu, sambung dia, tim kembali mengamankan dua orang lagi berinisial RZ dan MRU yang juga jaringan mereka. Keduanya, diamankan di kawasan Kabupaten Bireuen dengan barang bukti 8 kg sabu.
“Total barang bukti sabu yang disita seberat 37 kg. Sedangkan keenam telah ditahan di Kantor BNNP Sumut untuk menjalani pemeriksaan proses hukum lebih lanjut,” tukasnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :