PROSUMUT – Antoni tewas bersimbah darah. Sebuah belati masih menancap di tubuh saat warga memboyongnya ke puskesmas terdekat.
Pria berusia 23 tahun itu dikeroyok di sebuah lokasi hiburan organ tunggal di Dusun III, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Minggu (7/5) sekira pukul 01.00 WIB.
Korban merupakan penduduk Dusun IV, Desa Timbang Deli, Kecamatan Galang. Ia juga berprofesi sebagai petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Indomaret di Tanjung Morawa.
Polisi sudah mengamankan tiga orang pelaku. Ketiganya masing masing berinisial MI, R dan A. Seorang dari ketiga tersangka ada yang masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti 1 bilah belati tanpa gagang dan 1 jaket abu-abu dengan bercak darah.
Peristiwa terjadi sekira Pukul 01.00 WIB. Antoni menonton keybord di tempat kejadian perkara bersama dengan temannya.
Tak jelas apa sebabnya korban dengan pelaku MI als Kem terlibat cekcok. Keduanya kemudian berkelahi.
Entah dari mana, tiba-tiba rekan rekan MI mengeroyok korban. Seorang pelaku ada yang membawa pisau. Kemudian, secara membabi-buta menikami korban.
Akibatnya, korban roboh seketika. Kepalanya mengeluarkan darah. Sedangkan pisau masih menempael pada rusuk sebelah kiri.
Mengetahui korban tidak sadarkan diri, ketiganya kemudian melarikan diri. Sedangkan teman-teman korban membantu memboyongnya ke Puskesmas Galang.
Namun sayang, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Ia menghembuskan nafas terakhir saat tiba di puskemas.
Kapolsek Galang AKP Teddy Napitupulu, membenarkan peristiwa tersebut. Diakuinya, ketiga tersangka sudah diamankan.
“Masih dilakukan pemeriksaan terhadap MI, R dan A. Ketiganya warga Desa Petangguhan Kecamatan Galang,” sebut Kapolsek.
Ketiga tersangka dapat dijerat dengan Pasal 170 KUHPidana. Ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Motif sementara adalah dendam. Lalu berkelahi di acara keyboard,” pungkasnya.(*)