PROSUMUT – Banjir melanda Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, Jumat 3 Mei 2019 sekira pukul 16.00 WIB. Itu menyusul hujan deras disertai kristal es selama dua jam.
Seorang warga, Oppung Santa Situmorang Siringo (65) dilaporkan hilang. Sedangkan dua unit rumah terseret arus.
Selain Oppung Santa, Oppung Daniel harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga di Pangururan, Samosir karena menderita luka-luka.
“Tadi kan hujan deras, terjadilah banjir bandang,” ujar Bendahara Kecamatan Sitio-tio, Uluan Rajagukguk.
Hingga pukul 20.17 WIB, warga yang hilang belum ditemukan. Karena sudah larut malam, pencarian dihentikan.
Informasi menyebut, banjir berasal dari bawah lembah Bukit Hutan Ulu Darat dan menuruni Robean Sigala-gala. Kemudia menuju ke Binanga Rassang Bosi.
“Ketika mendekati perkampungan, ketinggian air yang mengaliri lereng mencapai 4-5 meter,” kata Uluan.
Air bercampur material lumpur, batu dan gelondongan kayu melangkahi jembatan dan sungai kecil yang tak lagi dapat membendung air.
“Pada waktu puncaknya, ketinggian air mencapai empat hingga lima meter. Air berwarna coklat, membawa material kayu dan lumpur.”
Menurutnya, tahun 2010 silam pernah terjadi banjir serupa dan merusak satu rumah.
Meskipun kondisi sungai saat ini sudah surut, tetapi kata Uluan, kemungkinan terjadi lagi banjir masih ada jika hujan turun.
Sementara, ada tiga titik jalan yang putus menuju lokasi sehingga akan sulit membawa alat berat untuk evakuasi masuk.
“Kami sedang mengirim alat berat ke lokasi,” ujar Bupati Samosir, Rapidin.(*)