Prosumut
Kesehatan

Balita Dikabarkan Terserang Flu Singapura, Dinkes Medan Belum Terima Pengaduan

PROSUMUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengaku hingga kini belum ada menerima laporan pengaduan terkait bayi usia lima tahun (balita) di beberapa kelurahan diduga terserang flu singapura.

“Belum ada kita menerima laporan (pengaduan) sampai sekarang, demikian juga tahun lalu. Jadi, saya belum tahu,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr Mutia, Rabu 10 Juli 2019.

Menurut dia, jika ada laporan dari rumah sakit atau puskemas maka biasanya ditembuskan ke pihaknya. Kemudian, ditindaklanjuti untuk ditelusuri.

“Kalau ada apa-apa kami biasanya tanggapi, tapi ini belum ada pengaduan,” ucap Mutia.

Terkait antisipasi Dinkes Medan terhadap penyakit flu singapura, Mutia menyatakan penyakit tersebut belum termasuk prioritas atau penyakit yang menjadi perhatian. Lain halnya dengan penyakit cacar monyet.

BACA JUGA:  Kepala BKKBN Sumut Bersama Kahiyang Ayu Salurkan Bantuan MBG di Medan

“Flu singapura belum masuk di kita, dan kita selalu berkoordinasi dengan provinsi dan pusat apabila ada wabah penyakit baru. Kalau cacar monyet menjadi perhatian, karena ada instruksi dari Kementerian Kesehatan melakukan upaya untuk mengantisipasi. Oleh karena nya, kita membuat surat edaran ke rumah sakit, puskemas bahkan klinik,” imbuh dia.

Sebelumnya, sejumlah balita di Medan dikabarkan terserang flu singapura. Para balita tersebut mengalami gejala, seperti demam yang cukup tinggi disertai bintik-bintik merah di telapak tangan, kaki dan mulut.

Syuaibah (29) warga Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor menyatakan, kedua anaknya diduga kuat mengalami penyakit tersebut pada sebulan yang lalu. Penyakit itu diderita anaknya diduga setelah tertular dengan anak tetangganya sewaktu bermain.

BACA JUGA:  RSUD Pirngadi Medan Terus Upayakan Penuhi Kriteria KRIS

“Anak saya dua-duanya (3 tahun 7 bulan dan 2 tahun) mengalami demam tinggi sampai 39 derajat. Selain demam, telapak tangan dan kakinya ada bintik merah kayak cacar air gitu,” ucapnya.

Ia mengaku, awalnya dia menganggap kedua anaknya terserang penyakit cacar air. Namun, setelah dicari tahu ternyata bukan cacar air.

“Sempat saya kasih obat demam beli dari apotik, tetapi enggak turunnya juga demamnya. Lalu, saya bawa berobat ke klinik dekat rumah, itulah panasnya mulai turun perlahan dan bintik merahnya juga hilang sendiri,” sebut Syuaibah.

BACA JUGA:  RSUD Pirngadi Medan Terus Upayakan Penuhi Kriteria KRIS

Senada disampaikan Eka (36), warga yang sama. Anaknya yang berusia 1 tahun 3 bulan diduga terserang flu singapura sebulan lebih yang lalu.

“Demamnya tinggi, ada bintik merah di telapak tangan dan kaki. Saya bawa berobat ke klinik, setelah itu panas badannya mulai turun,” ujar dia.

Begitu juga Fani (34), warga Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor. Kata Fani, sepekan yang lalu anaknya nomor tiga diduga mengalami flu singapura.

“Jadi, seminggu yang lalu ketiga anak saya semuanya demam. Kemudian, saya periksa ke dokter dibilang yang dua demam biasa. Namun, yang paling kecil katanya terkena flu singapura,” ungkapnya.(*)

Konten Terkait

Kadis DLH Labuhanbatu Tolak Hasil Swab Covid-19 

Editor Prosumut.com

Plastic Surgery Menjadi Tren Kecantikan yang Viral di 2023

Editor prosumut.com

ODP Covid-19 Asahan Sisakan 13 Orang di 10 Kecamatan

admin2@prosumut

RSUD Rantauprapat Tes Urin Seluruh Pegawai

Editor Prosumut.com

HKN ke-59, RSUP HAM Tekankan Pentingnya Wujudkan 6 Pilar Transformasi Kesehatan

Editor prosumut.com

BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara