PROSUMUT – Angin kencang disertai hujan deras merusak ratusan rumah di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) pada Senin malam 11 Mei 2020, sekitar pukul 20.00 Wib.
Menurut informasi yang diterima ada sekitar 195 rumah warga yang mengalami rusak ringan dan berat ditiga Kecamatan Perbaungan, Pegajahan dan Pantai Cermin.
Forkopimda Sergai yang juga sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, dipimpin Bupati Sergai Ir Soekirman langsung turun kelokasi meninjau ratusan rumah warga yang rusak tersebut, Selasa 12 Mei 2020.
Rombongan pertama kali melakukan kunjungan ke Desa Lubukbayas, untuk melihat rumah warga yang rusak.
Tiba dilokasi, Ir Soekirman mengatakan dari data laporan yang diterima untuk daerah Kecamatan Perbaungan ada sekitar 152 rumah warga yang rusak di 11 desa.
Namun kerusakan yang paling terbanyak ada di Desa Lubukbayas. Bahkan salah satu rumah milik Amsar warga dusun II ambruk rata dengan tanah.
“Jadi untuk keseluruhannya total ada 195 rumah warga yang rusak akibat diterpa angin kencang di tiga Kecamatan Perbaungan, Pegajahan dan Pantai Cermin,” kata Soekirman di lokasi.
Usai, mengunjungi Desa Lubukbayas, rombongan selanjutnya menuju Kecamatan Pantai Cermin. Di sini ada sekitar 21 rumah warga yang mengalami kerusakan. Paling banyak ada di Desa Nagakisar sekitar 18 rumah.
Selanjutnya, rombongan menuju ke Desa Karanganyar Kecamatan Pegajahan. Di lokasi ini ada sekitar 22 rumah warga yang rusak.
Dalam kunjangan itu, Ir Soekirman mengatakan kehadiran mereka bersama Forkopimda untuk memantau secara langsung akibat angin kencang yang merusak rumah warga yang terjadi malam hari.
“Disini, kami atas Forkopimda maupun GTPP Covid-19 turut prihatin kepada Bapak dan Ibu semua yang terdampak akibat angin kencang. Secara paralel hari ini OPD terkait kita juga turun langsung ke daerah yang dilaporkan terkena dampak angin kencang ini,” kata Bupati di hadapan para warga.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan sebelum meninjau kelokasi tadi pagi dirinya juga telah memberi semangat kepada para Camat agar digerakkan semangat gotong royong dimasing-masing kampung.
Menurutnya, desa sudah memiliki anggaran sendiri untuk bisa melakukan gotong royong. “Apa yang dapat dilakukan agar segera dilakukan tanpa menunggu-nunggu dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat agar dapat segera pulih dan bangkit,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga membawa bantuan sembako untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Rencananya BPBD Sergai akan mendata serta memberikan bantuan bahan material bangunan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.
Sedangkan untuk rumah warga yang roboh, Pemerintah Desa telah memasukkan rumah itu ke dalam program perbaikan rumah tidak layak huni melalui proram Dana Desa (DD) agar segera direnovasi menjadi rumah permanen.
Namun karena adanya dampak wabah Covid-19, DD belum dapat dicairkan. Meskipun demikian, para Kepala Desa tadi sudah menyatakan bahwa rumah-rumah tersebut akan segera diperbaiki dengan menggunakan dana talangan lebih dulu. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :