PROSUMUT — Acara Ramah Tamah Orangtua Penerima KIP Kuliah di Universitas Satya Terra Bhinneka (ST Bhinneka) berlangsung penuh haru di Jalan Sunggal, Gg Bakul, Medan, Selasa 11 September 2024.
Tangis dan ucapan syukur mewarnai testimoni yang disampaikan oleh para orangtua mahasiswa, yang tidak pernah membayangkan anak-anak mereka bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara gratis.
Ibu Dermawan, orangtua dari Sahara Adinda, salah satu penerima beasiswa KIP, menyampaikan rasa terima kasihnya dengan suara bergetar.
“Kalau boleh saya sungkem, saya sungkem sekarang ke Bapak Sofyan Tan. Berulang kali saya sujud syukur berdoa pada Allah, doakan bapak sehat dan panjang umur,” ucapnya penuh haru, sembari menyeka air mata.
Keluarga Dermawan tidak pernah membayangkan bahwa putrinya dapat melanjutkan pendidikan di universitas. Di tengah keterbatasan ekonomi, beasiswa yang mereka terima bak keajaiban yang nyata.
“Suami saya bekerja serabutan, dan sebelumnya kami sering nunggak membayar sekolah, meskipun sudah diberi keringanan. Saya sangat terharu Bapak sangat peduli pada anak-anak kami,” ujarnya.
Kisah serupa juga datang dari Ibu Surlinda, ibu dari Aditya, mahasiswa penerima beasiswa KIP. Setelah dirinya didiagnosa mengidap kanker payudara, kehidupan keluarganya terpuruk secara ekonomi.
“Keluarga kami sering dihina, dianggap sepele, dan orang-orang bilang anak saya tidak akan bisa kuliah. Tapi ternyata, dengan bantuan Bapak Sofyan Tan, anak saya bisa berkuliah,” ungkapnya penuh kebanggaan.
Tidak hanya itu, Ibu Ica juga membagikan momen ketika pertama kali bertemu Sofyan Tan. “Ketika ditanya siapa yang ingin anaknya kuliah gratis, saya langsung angkat tangan. Saya tidak percaya Bapak Sofyan Tan benar-benar memenuhi janjinya, sehingga anak saya bisa berkuliah,” ungkapnya dengan nada terharu.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada tim pendukung Sofyan Tan, yang ikut berperan dalam membantu keluarga-keluarga kurang mampu.
Sementara itu, dalam sambutannya, dr Sofyan Tan, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menegaskan komitmennya dalam membantu keluarga miskin untuk menguliahkan anak-anak mereka.
“Bapak ibu sekarang bisa bangga ketika ditanya anaknya kuliah di mana? Jawab dengan tegas, anak saya sudah jadi mahasiswa!” ujar Sofyan Tan, disambut tepuk tangan meriah dari ribuan hadirin.
Menurut Sofyan Tan, membantu orang miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi adalah panggilan hidupnya.
“Saya percaya bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan untuk mengubah nasib. Dengan menyekolahkan anak-anak kita, kelak mereka akan berhasil, dan secara perlahan mengangkat martabat keluarga dari jurang kemiskinan,” ungkapnya.
Sofyan Tan juga meminta para orangtua untuk terus mendukung dan memotivasi anak-anak mereka agar rajin belajar dan berprestasi. “Jika anak-anak kita berhasil nanti, ikuti jejak saya, tolong orang-orang miskin tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan,” pesannya.
Acara tersebut menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi. Melalui program KIP Kuliah, mimpi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk menempuh pendidikan tinggi kini terwujud di Universitas Satya Terra Bhinneka. (*)
Editor: M Idris