PROSUMUT – Polda Sumut mengerahkan sedikitnya 7.000 personil untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru. Pengamanan mulai dilakukan sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2020 dalam Operasi Lilin.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, selain kejahatan konvensional, kejahatan jalanan hingga kecelakaan lalu lintas (laka lantas), ancaman teroris juga harus diwaspadai.
“Pengamanan natal dan tahun baru ini dilakukan sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2020. Kekuatan yang dikerahkan terdiri dari 7.000 personil Polda Sumut, 2.800 pasukan TNI dan satuan pemerintah daerah,” ungkap Martuani, Selasa 24 Desember 2019.
Dalam melakukan pengamanan ini juga, sambungnya, telah didirikan sebanyak 103 Pos Pengamanan (Pos Pam) dan 38 Pos Pelayanan (Pos Yan).
“Gereja rawan di Sumut ada 34 yang sudah dipetakan, di Medan 27 dan kabupaten/kota 7. Sedangkan lokasi rawan longsor ada 51 lokasi, banjir 36 lokasi, macet 94 lokasi, jalan rusak 20 lokasi, pasar tumpah 93 lokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Martuani mengatakan, dalam mencegah kecelakaan seperti yang terjadi pada KM Sinar Bangun di Danau Toba pada tahun lalu, maka diperintahkan agar dermaga di Danau Toba mengikuti aturan, kelayakan, dan lainnya.
Mulai dari layar kapal, kapasitas penumpang, manifes, penumpang di atas kapal tidak boleh hingga sarana keselamatan.
“Apabila ada kapal yang tidak layak maka tak diperkenankan berlayar. Saya sudah perintah Kapolres untuk tegas, dan dari 7 dermaga saya sudah pantau 3 dermaga. Meski begitu, diharapkan instansi terkait turut membantu agar semua lancar,” tukasnya. (*)