Prosumut
Ekonomi

Akhir Pekan, Rupiah Selamat IHSG Tidak

PROSUMUT – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini memang sulit untuk keluar dari tekanan buruknya kinerja indeks bursa saham di luar.

IHSG dilanda aksi jual setelah sejumlah bursa di banyak negara terpuruk akibat aksi jual yang sama. Bulan September memang kerap selalu menjadi bulan yang tidak begitu baik bagi pasar saham.

Kinerja IHSG kerap mengalami tekanan di bulan September, mengacu kepada data kinerja saham sekurangnya dalam 10 tahun terakhir.

BACA JUGA:  Jelang Nataru, Stok Bahan Pangan di Sumut Diklaim Aman tapi Harga Naik

“IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0,78 persen di level 5.239,85. Investor asing pada perdagangan hari ini membukukan penjualan bersih 991 milyar di pasar saham. Aksi jual investor asing masih terus mewarnai perdagangan saham setidaknya dalam sepekan terakhir ini,” ujar Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Jumat, 4 September 2020.

Sementara itu, mata uang rupiah mengalami penguatan pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah ditutup menguat di level 14.750 per US Dolar, seiring dengan meredanya tekanan pasar yang sempat memanas setelah ada rencana mengurangi independensi Bank Indonesia sebelumnya.

BACA JUGA:  Sambut Nataru 2025/2026, Indosat Pastikan Jaringan ANDAL di Sumatera

Akan tetapi, langkah Presiden yang mengambil tindakan dengan memastikan akan tetap menjaga independensi Bank Indonesia membuat Rupiah hari ini.

“Untuk perdagangan di pekan depan, investor akan tetap mewaspadai gejolak ekonomi yang bisa saja terjadi akibat masih tingginya ketidakpastian pasar. Kebiasaan menjual saham di bulan September ini perlu diwaspadai, karena pasar keuangan sangat berpeluang diperdagangkan di zona merah nantinya,” ungkap Gunawan.

BACA JUGA:  Indosat Sumatra Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen dengan Optimasi 123 POI Baru

Ia menuturkan, penambahan jumlah kasus Covid-19 dan rilis data ekonomi maupun negara baru yang masuk dalam daftar resesi akan tetap menjadi isu utama di pekan depan.

“Jadi tetap mewaspadai segala kemungkinan adanya potensi tekanan karena sentiment belum sepenuhnya membaik pada saat ini,” tukasnya. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan

Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Telkomsel Hadirkan Paket Roaming Asia-Australia

Editor prosumut.com

Tingkatkan Investasi, Pemerintah Dorong Industri Farmasi

Editor prosumut.com

Diresmikan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Editor prosumut.com

Sequis Berbagi Tips Kelola THR, Belanja atau Bayar Utang?

Editor prosumut.com

PT SDM Targetkan Serahterima Seluruh Unit Apartemen Akhir 2021

Editor prosumut.com

Galakkan UMKM di Sumut, BRI Turut Edukasi Transaksi Online

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara