PROSUMUT – Pernyataan Pertamina Patra Niaga yang mengklaim kondisi stok bahan bakar minyak (BBM) di Medan dalam kondisi aman hingga beberapa ke depan, sangat kontras dengan fakta di lapangan.
Faktanya, sejumlah SPBU di Medan mulai kehabisan stok. Sedangkan SPBU yang masih ada stok, terjadi antrian pengendara yang sangat panjang ketika mengisi BBM.
Ketua KNPI Kota Medan, Riza Usty Siregar menyatakan Pertamina jangan buat kepanikan baru ketika Medan sedang berupaya bangkit dari bencana banjir.
“Pertamina jangan hanya omong saja. BBM itu kebutuhan vital untuk kerja dan aktivitas warga.
Pertamina harus mencari solusi cepat,” kata Riza saat diminta tanggapannya, Senin 1 Desember 2025.
Menurut dia, jika Pertamina tidak mampu mengatasi persoalan distribusi dalam waktu dekat, lebih baik pimpinan terkait mengundurkan diri.
“Masyarakat butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji. Kalau memang tidak mampu mencari jalan keluar dalam tempo cepat, ya mundur saja dari jabatan,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Sales Area Manager Medan Pertamina Patra Niaga, Tito Rivanto menyatakan bahwa stok BBM dalam kondisi aman hingga 9 sampai 11 hari ke depan.
Disebutkan dia, pihaknya sudah berkomunikasi intensif dengan Pertamina Pusat untuk memaksimalkan layanan armada pengangkutan mobil tangki untuk distribusi BBM.
“Untuk saat ini stok depot kami di Terminal kami itu di rata-rata di angka 10 sampai 11 hari. Jadi tidak ada kekhawatiran terkait stok di depot kami,” kata Tito Rivanto usai menggelar pertemuan dengan Wali Kota Medan, Rico Waas di Rumah Dinas Walikota, Jalan Sudirman, Medan pada Sabtu 29 November 2025 lalu. (*)
Editor: M Idris

