Prosumut
Ekonomi

Inflasi Sumut 4,97 Persen pada Oktober 2025, Masih Tertinggi se-Indonesia

PROSUMUT – Tren Inflasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih yang tertinggi di Indonesia. Pada Oktober 2025, inflasi tercatat 4,97 persen (yoy), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,89.

Dibandingkan bulan sebelumnya,September sebesar 5,32 persen, inflasi Sumut pada Oktober tersebut menunjukkan penurunan yang hanya sebesar 0,35 persen.

“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 6,24 persen dengan IHK sebesar 111,50 dan terendah terjadi di Kota Medan sebesar 4,28 persen dengan IHK sebesar 109,91,” kata Kepala Badan Pudat Statistik Sumut, Asim Saputra ), Senin 3 November 2025.

Disebutkannya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,58 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,31 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,79 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,06 persen, kelompok transportasi sebesar 1,48 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,40 persen,

Demikian jiuga inflasi terjadi pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,70 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,82 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,57 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 13,03 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang turun sebesar 0,38 persen.

Menururnya, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi tahunan pada Oktober 2025 antara lain, cabai merah, emas perhiasan, ikan dencis, beras, bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daging ayam ras, wortel, kelapa, akademi/perguruan tinggi.

Selain itu, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, cabai hijau, Sigaret Kretek Mesin (SKM), minyak goreng, pemeliharaan/service, telur ayam ras, Sigaret Kretek Tangan (SKT), mie, kontrak rumah, dan kentang.

Sementara itu, tingkat deflasi bulanan (mtm) Provinsi Sumut Oktober 2025 tercatat sebesar 0,20 persen dan tingkat inflasi year-to-date (ytd) sebesar 3,39 persen

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada Oktober 2025 antara lain, bawang merah, cabai rawit, beras, cabai hijau, kacang panjang, kol putih/kubis, sawi putih/pecay/pitsai.

Kemudian daging ayam ras, buncis, sawi hijau, ikan lele, jengkol, angkutan udara, terong, ikan dencis, ketimun, labu siam/jipang, daun bawang, minyak goreng dan pengharum cucian/pelembut. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Setia Pakai Pertamax, Pengemudi Ojol: Mesin Lebih Awet

Konten Terkait

Inggris Dorong Investornya Berinvestasi di Medan

Editor prosumut.com

Rupiah Sedikit Menguat Pagi Ini

Editor prosumut.com

Indosat Catat Pertumbuhan Cemerlang di Kuartal I-2024

Editor prosumut.com

BI Prediksi Ekonomi Sumut Triwulan I Tumbuh Kuat Meski Merebaknya Covid-19

Editor prosumut.com

Kejar Impian ‘SuperApp’ di Asia, Grab Berguru dari China

Val Vasco Venedict

Sumut Alami Deflasi 0,19 Persen di Desember 2019

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara