Prosumut
Ekonomi

Dampak Covid-19, IHSG Kian Terpuruk

PROSUMUT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan pagi ini, Kamis 19 Maret 2020, dibuka terpuruk sangat tajam di level 4.265,79. Akibatnya, sejauh ini IHSG kembali terpuruk dikisaran level 4.128 atau melemah sekitar 4,6 persen.

“Kinerja IHSG kian terpuruk seiring dengan realisasi kinerja bursa global serta terpukulnya sejumlah kinerja indeks bursa di asia hari ini. Kinerja pasar keuangan masih menunjukan adanya potensi penurunan kinerja dalam jangka pendek,” kata pengamat ekonomi Gunawan Benjamin.

BACA JUGA:  Pertamina Patra Niaga Sumbagut Lakukan Cek Harian SPBU di Seluruh Wilayah

Menurut Gunawan, indikator pasar keuangan benar-benar buruk belakangan ini. Terlebih, banyak negara yang melakukan pembatasan ruang gerak aktifitas masyarakatnya, sehingga membuat pasar keuangan bergerak tanpa arah yang jelas dengan kecenderung terjun bebas.

“Lembaga peringkat internasional S&P menilai, bahwa Amerika Serikat (AS) sendiri tengah dalam proses masuk resesi. Hal ini memberikan dampak pada kemungkinan yang cukup besar bagi negara lain untuk masuk dalam jurang resesi yang sama. Kondisi pasar keuangan  benar-benar mengalami guncangan besar dan sangat rentan terpuruk akibat dampak dari wabah virus corona (Covid-19),” terangnya.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Gelar QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 di Sumatera

Ia menyatakan, corona memperburuk kondisi ekonomi melewati batas kekhawatiran paling buruk yang sempat terpikirkan sebelumnya. Keterpurukan kondisi ekonomi ini jauh melebihi ketakutan yang sebelumnya diperkirakan oleh banyak orang.

“AS yang melakukan sejumlah langkah penyelamatan dengan menggelontorkan stimulus, tetap diragukan efektifitas kemampuannya dalam mengatasi masalah corona,” sebutnya.

Gunawan menilai, menjadikan stimulus sebagai senjata melawan corona untuk menyelamatkan ekonomi terlalu dini dan belum tentu akan mencapai keberhasilan. Justru, inflasi berpeluang naik dan kembali menggerus pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:  Sofyan Tan: Sensus Ekonomi 2026 Harus Jadi Titik Balik

“Di sisi lain, senada dengan kinerja IHSG, pagi ini Rupiah kembali melemah di level 15.315 per US Dolar. Kinerja mata uang Rupiah terpuruk ditengah minimnya sentiment pasar yang mampu membalikkan keadaan saat ini,” tandasnya.

Sementara di siang hari, niliai tukar rupiah terhadap Dolar AS mencapai Rp15.953 per USD, berdasarkan penelusuran di mesin pencari google. Untuk data mata uang, disediakan oleh Morningstar. (*)

Konten Terkait

Episode Baru AS vs China : Saling Balas Naikkan Tarif Impor

Val Vasco Venedict

PTPN 3 Salurkan CSR, 19 UKM Dapat Pinjaman Pengembangan Usaha

Editor prosumut.com

Bank Mandiri, Bank Merger Buah Pikiran Habibie

valdesz

Mei 2021, Sumut Inflasi 0,22 Persen

Editor prosumut.com

Bangun “Link & Match” dengan Pemko, Apindo Medan Ingin Medan Ramah Investasi

Val Vasco Venedict

Wardah Gelar Ramadan Gathering Akbar Secara Serentak di 22 Titik Indonesia dan Malaysia

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara