Prosumut
Hukum

Lelang Jaga Malam Pasar Halat Diduga Beraroma KKN

PROSUMUT – Proyek lelang jaga malam di Pasar Inpres Halat diduga berbau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Terbukti, tanpa pemberitahuan peserta calon jaga malam, Dirut PD Pasar Kota Medan sudah langsung menunjuk pemenang jaga malam yang bukan warga sekitar.

“Sudah keluar mandatnya, pas bulan puasa kemarin,” ucap seorang pegawai Pasar Halat kepada wartawan, Selasa (11/6) siang.

Menurutnya, dirinya pun tidak mengetahui persis kenapa tiba-tiba sudah ada yang memegang mandat jaga malam tersebut.

“Tiba-tiba aja, sudah ada mandatnya,” celotehnya.

Sementara itu, Kepala Pasar Inpres Halat, Yuni saat dikonfirmasi malah mengaku tidak tau.

“Saya nggak tau, karena yang mengeluarkan mandat jaga malamnya dari direksi,” ujarnya melalui via telepon.

Menanggapi hal ini, pengamat hukum Syahrul Sihotang SH menduga Dirut PD Pasar Kota Medan telah melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Kita menduga adanya unsur KKN disitu,” ucapnya seperti dilansir medanbicara.com.

Dengan begitu, dia berharap wali kota Medan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Dirut Pd Pasar Kota Medan.

“Wali kota Medan harus melakukan evaluasi, karena kalau tidak akan berdampak negatif,” sambungnya.

Tak hanya itu, Sihotang juga meminta kepada pihak kepolisian dan juga kejaksaan agar melakukan pemeriksaan terhadap Dirud Pd Pasar Kota Medan.

“Aparat kepolisian dan juga kejaksaan harus turun tangan, karena adanya unsur dugaan KKN itu,” bebernya.

Sementara itu, menurut Erwin warga sekitar mengatakan kalau yang mengelolah jaga malam pasar inpres tersebut bukan warga sekitar.

“Yang jaga sekarang bukan warga sekitar, jadi kalau terjadi apa-apa susah memberitahunya,” celotehnya.

Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya saat dikonfirmasi mengatakan kalau yang memegang mandat jaga malam saat ini adalah pengganti sebelumnya.

“Dia yang gantikan, karena yang lama ada utangnya,” ujarnya.

Namun saat ditanya dilakukan lelang, Rusdi pura-pura tidak mendengarnya.

“Udah ya, udah ya,” ucapnya seraya menutup telepon seluler.(*)

Konten Terkait

Hasil Operasi Patuh Toba 2019 Hari Pertama, Pelanggaran Meningkat Dibanding 2018

Editor prosumut.com

Intimidasi Guru dan Siswa, Alumni SMA Negeri 6 Binjai Tuntut Kepsek Diberhentikan

Ridwan Syamsuri

WN Singapura Diadili Akibat Palsukan Paspor

Ridwan Syamsuri

Kasus Pemandian Jenazah Covid-19, Pengamat : Bukan Pidana dan Penistaan

Editor Prosumut.com

Pembantaian di Dolok Masihul, Dendam Jhon Habisi Korban

Ridwan Syamsuri

Ini Kata Polisi Soal Penangkapan Eggi Sudjana

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara