PROSUMUT- Siapa yang tak kenal kisah Harry Potter, seorang penyihir hebat yang bersekolah di Hogwarts, di dunia sihir.
Bahkan, mahakarya J.K Rowling itu sukses difilmkan sampai seri ke 6, dan saat ini bertambah 2 seri lagi yakni Fantastic Beasts and Where to Find Them extension of the universe.
Di tengah hingar-bingarnya para penggemar buku-buku itu, siapa sangka di Polandia buku itu justru diboikot bahkan dibakar oleh para pendeta.
Usut punya usut ternyata sekelompok pendeta Paroki Katolik di Kozalin, Polandia itu menganggap buku-buku Harry Potter merupakan propaganda pemuja setan.
Dilansir dari Comic Book, buku-buku Harry Potter dianggap bekerja sama dengan alam gaib dan bersekutu dengan iblis.
Organisasi yang menamai dirinya SMS z Nieba (SMS dari Surga) memposting pembakaran buku-buku itu dengan benda-benda lain yang dianggap benda iblis dari rumah umat atas desakan para pendera.
Mereka menggunakan bermacam bagian Alkitab untuk mendukung aksinya termasuk kisah yang menyebutkan, “Banyak dari mereka yang telah berlatih sihir mengumpulkan buku-buku mereka dan membakarnya di depan semua orang, Jadi mereka menghitung nilainya dan menemukan itu adalah lima puluh ribu keping perak”.
Sayangnya, ini bukan kali pertama buku Harry Potter menjadi target orang Kristen.
Pada 2001 silam, buku-buku itu juga dibakar karena dianggap mengajarkan sihir dan mengajak pembaca bersekutu dengan dunia sihir atau setan.
Sebagian orang juga membakar atas nama agama padahal hanya karena tidak suka dengan pernyataan politik JK Rowling.
Hingga saat ini Rowling belum memberi tanggapan. Tanggapan dikeluarkan oleh keuskupan Kazalin.
Pendeta Wojciech Parafianowicz, juru bicara keuskupan, telah mengkritik acara tersebut.
Dia mengatakan tidak setuju dengan aksi para pendeta yang menurutnya salah.(*)