PROSUMUT – Rektor Universitas Panca Budi (Unpab) Dr H Muhammad Isa SE MM mengharapkan kepada semua lulusan Unpab untuk terus berkarya dan berkontribusi nyata kepada masyarakat.
Hal itu disampaikannya dalam acara Wisuda Unpab ke-71 di Gedung Selecta Convention Hall, Medan, Rabu 27 Desember 2023.
Wisuda diikuti oleh 1.816 lulusan baru dari program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma. Turut hadir, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, Ketua Yayasan Prof Dr Kadirun Yahya, Yasmin Siti Khadijah, Kepala LLDikti Wilayah I Saiful Anwar Matondang dan para civitas akademik. Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Tripriyono dan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sumut Asren Nasution.
“Tetaplah berkarya dan bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujar Isa Indrawan.
Isa mengatakan, pihaknya akan terus mendorong kemajuan ilmu pengetahuan global dan pengembangan karakter. Selain itu, dia juga berharap lulusan-lulusan Unpab siap untuk menyelesaikan masalah yang ada di tengah masyarakat.
“Unpab akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan global dan pengembangan karakter berbasis kearifan lokal. Lulusan juga bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat melalui karya-karya nyata, menyelesaikan masalah sosial di tengah-tengah kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumut Hassanudin yang hadir memberikan pesan kuat kepada para lulusan perguruan tinggi. Dia berharap agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya andalkan ijazah memasuki dunia usaha dan kerja.
Hassanudin mengatakan, bila ingin menjadi orang yang unggul, anak muda saat ini harus menjadi pekerja keras. Menurutnya, tantangan ke depan bagi anak muda Indonesia akan lebih berat karena persaingan akan semakin ketat.
“Kalian harus menjadi pekerja keras, jangan hanya mengandalkan ijazah, ijazah ini tidak ada artinya bila kalian tidak memiliki kompetensi,” kata Hassanudin.
Di samping itu, Hassanudin juga meminta kepada universitas-universitas yang ada di Sumut untuk memperhatikan mutu lulusannya. Salah satu caranya adalah mengikuti perkembangan zaman, menjawab tantangan digitalisasi dan komitmen kuat meningkatkan SDM.
“Universitas yang punya komitmen tinggi terhadap mutu lulusan akan terus diminati, sebaliknya yang kurang berkomitmen pada mutu atau hanya mementingkan bisnis dapat dipastikan akan tergulung arus,” ujar Hassanudin.
Salah satu kelemahan pekerja dan pengusaha saat ini, menurut Hassanudin, kurang bekerja keras. Bukan hanya itu, tidak sedikit juga yang kurang berintegritas atau jujur, sehingga banyak terjadi penyelewengan, korupsi atau manipulasi.
“Kelemahan pekerja, pengusaha saat ini banyak yang pintar, tetapi tidak bekerja keras, kurang berintegritas, saya banyak melihat yang seperti itu, menunda pekerjaan, tidak bekerja tuntas, lebih suka duduk-duduk,” tandas Hassanudin. (*)
Editor: M Idris