PROSUMUT – Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof. Dian Armanto menyebutkan bahwahwa UISU merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumatera Utara.
“Karenanya tidak salah para orangtua untuk memasukan anaknya ke UISU,” demikian diungkapkan Prof. Dian saat memberikan sambutan pada acara wisuda 700 lulusan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Sabtu 21 Desember 2019 di Gedung MICC Ringroad Medan.
Hadir pada kesempatan itu Gubernur Sumut diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Noval Mahyar, Panglima Kosekhanudnas diwakili Letkol Dr. Rusli, Ketua Pembina Yayasan UISU, T. Hamdy Oesman Delikkan Alhajj, Ketua Umum Yayasan Prof Dr Ismet Danial Nasution, dan para Wakil Rektor serta Dekan se-UISU.
Prof Dian juga mengingatkan, UISU untuk terus berpacu meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Termasuk meningkatkan kinerja penelitian, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kepala Lembaga juga Dian menyatakan rasa bangganya terdapat mahasiswa UISU yang berprestasi di Asean Games.
Karenanya, Kepala LLDikti itu berharap mahasiswa UISU yang memliki prestasi agar mendapat perhatian lebih dari universitas seperti pemberian beasiswa.
Selain itu, Prof. Dian juga menyinggung tentang karya ilmiah dosen di scopus yang dinilainya banyak menghamburkan uang ke luar negeri.
Dia sepakat dengan usulan Komisi X DPR RI supaya dosen tidak lagi dituntut menyajikan karya ilmiah di secopus.
“Saya pikir lebih baik karya imiah dosen bisa diterbitkan saja di Sinta,” ujarnya.
Khusus untuk para wisudawan sarjana dan magister, Prof. Dian berpesan untuk tidak berhenti menuntut ilmu dan berbakti kepada kedua orangtua.
Sementara itu, Rektor UISU, Dr.H. Yanhar Jamaluddin dalam sambutannya merespon perkembangan peran perguruan tinggi dan inovasi.
“Universitas adalah bagian dari sistem inovasi, Universitas harus berperan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi lokal maupun regional dan universitas harus berkembang menjadi entrepreneurial university,” ujarnya.
Merespon perkembangan perguruan tinggi di tingkat global itu, katanya, sesuai dengan rencana strategis UISU tahun 2019-2023 menetapkan 2 dari 11 program inovatif yakni meluruskan pedoman hilirisasi hasil innovasi riset untuk pembangunan dan membangun kerjasama untuk hilirisasi hasil penelitian inovatif.
Untuk mencapai hal itu, UISU sesuai dengan target tahap I sedang melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan peringkat A untuk akreditasi Institusi dan beberapa program studi serta memperolah sertifikat ISO untuk bidang pendidikan.
Pada kesempatan itu, Rektor juga memaparkan prestasi yang berhasil diraih dosen dan mahasiswa UISU. Diantaranya penemuan cacing pita sepanjang 10,5 meter di Simalungun.
Selain itu juga prestasi yang berhasil ditorehkan Ali Fikri Pulungan, mahasiswa Fakultas Hukum yang meraih juara II karate di Malaysia. (*)