Prosumut
Kesehatan

Warga Batubara Meninggal Dunia Setelah Mengalami Pembengkakan Pasca Vaksin

PROSUMUT – Seorang pasien perempuan asal Desa Titi Merah, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara berinisial S (44) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM), Medan, Minggu 6 Februari 2022 malam.

Warga berinisial S (44) ini sebelumnya sempat mendapat perawatan medis akibat mengalami pembengkakan diduga pasca divaksin Covid-19 di tempat asalnya.

Sub Koordinator Hukormas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pasien mulai masuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUP HAM dan menjalani perawatan pada Jumat 4 Februari 2022 sekitar pukul 23.50 WIB. Kondisi pasien lemas dan ada luka di bagian punggung. Selain itu, juga ada riwayat pendarahan saluran cerna dan diabetes.

BACA JUGA:  Pasca Libur Idul Fitri, Dinkes Medan Tegaskan Komitmen Pelayanan

“Pada pasien kemudian dilakukan serangkaian pemeriksaan penunjang, dan pasien sempat dirawat di ruang rawat inap biasa,” kata Rosa, Senin 7 Februari 2022.

Karena kondisi pasien terus menurun, Rosa menyatakan, akhirnya pasien dipindahkan ke ICU pada Minggu 6 Februari 202w sore. Meski sempat mendapat perawatan medis, pasien akhirnya meninggal dunia pada Minggu malam sekitar pukul 22.40 WIB dan dibawa pihak keluarga untuk disemayamkan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, pada pasien ditemukan ada pembekuan darah di daerah kaki, anemia, dan hipoalbumin serta tanda-tanda infeksi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pasca Libur Idul Fitri, Dinkes Medan Tegaskan Komitmen Pelayanan

Disinggung dugaan penyebab penyakit yang diderita pasien tersebut apakah ada kaitan dampak pasca divaksin Covid-19, Rosa enggan menanggapi.

“Kami hanya bisa menanggapi kondisi ketika pasien masuk ke rumah sakit. Kalau kondisi sebelum-sebelumnya, maaf tidak bisa kami komentari,” tandasnya.

Diketahui, sebagaimana pemberitaan di media online lokal, pasien S dikabarkan mengalami pembengkakan di bahu, kaki dan punggung, pasca menjalani vaksinasi di kantor Desa Pematang Panjang, pada 21 Desember 2021 lalu.

Sebelum disuntik vaksin, pasien menceritakan kondisi kesehatannya ada riwayat penyakit gula. Setelah dicek atau melalui skrining, pasien disebut dinyatakan bisa dilakukan vaksinasi.

BACA JUGA:  Pasca Libur Idul Fitri, Dinkes Medan Tegaskan Komitmen Pelayanan

Pasca menjalani vaksinasi, janda empat anak tersebut kembali beraktivitas menggarap lahan pertanian miliknya. Dua hari berselang, pasien mengalami gejala menggigil hebat dan demam, sehingga esok harinya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

Keluarga pasien lalu membawanya ke klinik terdekat. Karena kondisinya memburuk, kemudian dibawa ke RSUD Batu Bara dan dirawat selama tiga hari. Selanjutnya, dirujuk ke RS Harapan di Kota Pematangsiantar. Akan tetapi, hanya dirawat selama satu hari dan kembali dirujuk ke RSUP HAM. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : Ilustrasi

Konten Terkait

Lima Kabupaten/kota Sumut Zona Merah Covid-19

Editor prosumut.com

Pandangan Kabur, Tetapi Pencemaran Udara tak Bisa Diukur

Editor prosumut.com

Hambat Penyebaran Covid-19, Polsek Medan Timur Bagi Masker

Editor Prosumut.com

Kata Orangtua Makan Sambil Tidur Itu Pantang, Ini Faktanya

Editor prosumut.com

Lagi, Warga Asahan Tinggal di Medan Positif Covid-19

admin2@prosumut

Positif Covid-19 Sergai Capai 27 Kasus

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara