PROSUMUT – Pembunuh teman sendiri, Dedek Saputra (21) warga Desa Sebertung Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Sumatera Utara merasa takut sendiri.
Setelah memastikan RW tak bernyawa dan mengubur korbannya di sebuah kubangan areal perkebunan, pelaku rajin berziarah ke makam yang dibuatnya sendiri.
Hal itu dilakukannya untuk menghilangkan rasa takut dihantui arwah teman yang telah ia bunuh. Bahkan, pelaku berinisiatif menaburkan bunga di makan tersebut.
“Saya habis bunuh itu takut dihantui, jadi saya kasih tabur bunga. Lalu makamnya saya rapikan tanahnya. Saya juga berdoa karena takut dihantuinya,” kata pelaku di Mapolres Langkat, Senin 12 Agustus 2019.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir Mustafa menilai, pelaku seperti orang tak berdosa. Berdasarkan interogasinya kepada pelaku, ia mengamini jika disebut pelaku rajin berziarah ke makam korban.
Bahkan, makam korban yang dibuat pelaku sendiri pun dirapikan. Diduga langkah itu untuk menutupi aksi keji teman sendiri.
Namun takdir berkata lain. Mayat korban muncul ke permukaan usai hujan deras. Ia menambahkan, pelaku menghabisi nyawa korban pada 26 Juli 2019. Motifnya karena utang piutang.
Mayat korban ditemukan pada Sabtu 11 Agustus 2019 sore hari. Dalam tempo 12 jam, pelaku dibekuk saat tengah bakar-bakar ikan bersama temannya pada malam takbiran di Desa Sebertung Kecamatan Sirapit Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Minggu 12 Agustus 2019 dini hari.
Saat ditangkap, pelaku berkilah. Bahkan, pelaku juga membantah telah melakukan pembunuhan terhadap RW. Karena membantah itu, pelaku melawan petugas.
Tak mau buruannya lepas, petugas menghadiahkannya timah panas. Dua peluru bersarang pada kedua betis pelaku.
“Dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku karena melawan. Setelah menyerah, pelaku dibawa ke RS Putri Bidadari Langkat untuk mendapat perawatan medis,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Deli Serdang ini. (*)