PROSUMUT – Tokoh masyarakat Sumut, Dr RE Nainggolan menyatakan keprihatinannya melihat serangan berbau politis seakan tak henti-hentinya ditujukan kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Beliau itu selalu memberikan 100% dirinya dalam bekerja, mencurahkan segala pikiran dan kemampuan, khususnya dalam situasi serbasulit terkait pandemi ini. Ironisnya, beliau juga termasuk orang yang paling banyak mendapat serangan dan sentimen yang tendensiuis, serta berbagai tuduhan yang tak berdasar,” ujarnya kepada wartawan di Medan.
Yang terbaru, nama Menkomarves dikait-kaitkan dengan bisnis tes PCR sementara Luhut sendiri sudah menegaskan bahwa yang dia dorong dan lakukan justru bentuk kontribusi dan donasi kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Sejujurnya ini berbahaya. Mudahnya sebagian orang melemparkan tuduhan bisa membuat mereka yang tadinya punya niat untuk membantu menjadi surut karena takut mendapat serangan semacam itu,” katanya.
RE Nainggolan menegaskan dirinya mengenal betul sosok Luhut sebagai orang yang memiliki integritas dan meyakini tidak ada keterlibatan bisnis demi keuntungan pribadi terkait PCR.
“Beliau sendiri sudah menyampaikan klarifikasi yang jelas di laman sosial media resmi, bahwa tak sedikit pun mengambil keuntungan dari bisnis tersebut yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” ujarnya.
Diungkapkan birokrat yang pernah menjadi Bupati Tapanuli Utara dan Sekdaprov Sumut ini, sekarang banyak sekali orang yang mudah menelan informasi sepotong, tanpa konteks, bahkan cenderung sensasional.
RE Nainggolan kemudian mengutip ungkapan lama dalam bahasa Batak, “Tukkot jumulluk mata.”
Secara harfiah berarti, tongkat yang mencolok mata. Maknanya, keinginan untuk menolong dan berkontribusi malah menjadi bumerang.
“Saya melihat, bisa saja ini sebuah gerakan untuk mencemari fakta keberhasilan Pak Luhut dan jajaran pemerintahan untuk menekan lonjakan kasus Covid yang sudah mendapat pengakuan luas dari dunia internasional.
Ketika dipertanyakan apakah serangan tendensius seperti itu akan memengaruhi kinerja dan dedikasi Luhut, RE menyatakan keyakinannya bahwa pemilik Yayasan Del itu akan terus maju dengan totalitas.
“Beliau punya mental prajurit sejati. Pak Luhut akan tetap fokus pada nilai-nilai yang diyakininya. Ini lebih kepada pentingnya pendidikan dan literasi kepada publik, agar tidak selalu dipermainkan oleh orang-orang yang suka main framing dan tuduhan. Mari kita telisik dan cermati seluruh informasi yang kita dengar, jangan langsung diterima, dipercayai, apalagi kemudian disebarkan ulang,” katanya. (*)
Editor: Val Vasco Venedict