PROSUMUT – Sebagian orang bisa dengan mudah bangun pagi sesuai jam yang diinginkan mereka. Namun sebagian lainnya mengandalkan alarm agar bisa bangun tepat waktu.
Tak jarang alarm dipasang dengan nada yang keras dengan tujuan untuk lebih cepat terbangun.
Tapi tahukah kamu bahwa suara keras alarm tidak dianjurkan karena memiliki dampak negatif.
Salahsatunya adalah membuat mood jelek sepanjang hari. Hal itu karena perasaan kesal mendengar alarm dengan suara keras dan mengagetkan, seolah dipaksa dan disiram air agar bangun.
Dr. James Giordano dari Departemen Neurologi di Georgetown University Medical Centre menganjurkan untuk memasang alarm bersuara tenang dan tidak mengagetkan.
Hal ini penting untuk menjaga kestabilan hormon kortisol dan adrenalin pada otak.
Ketika tubuh dipaksa bangun di pagi hari karena suara alarm yang keras, saraf simpatik akan tersentak dan memproduksi hormon stres dalam jumlah besar. Efeknya, kalian bisa terbangun dengan panik bahkan sebal.
Selain itu, suara alarm yang keras dan menggelegar akan mengagetkan tubuh yang belum bersiap bangun. Hal ini akan mengirimkan sensasi adrenalin yang terpompa ke sekujur tubuh.
Pelepasan adrenalin secara mendadak dapat membahayakan jantung, meningkatkan tekanan darah dan mempercepat laju jantung.
Bagi para penderita kelebihan berat badan, kalian bisa saja gelisah terus menerus menanti datangnya alarm saat tidur.
Sekecil apapun stimulasi yang kalian dapatkan, serangan jantung tetap dapat terpicu. Efek buruk ini juga berlaku bagi kalian yang terbilang memiliki tubuh yang sehat.
Pasalnya, peneliti dari Jerman mengungkapkan bahwa setelah melakukan studi pada 5.000 pasien penderita sakit jantung, terdapat peningkatan resiko terhadap serangan jantung setiap hari Senin, jika dibandingkan dengan hari lainnya.
Belum lagi jika Anda ternyata tergantung kepada alarm tiap kali ingin bangun pagi. Anda dipastikan tidak mendapat tidur yang cukup.
Karena sebelum alarm berbunyi pun Anda sudah menunggu-nunggunya.
Nah, kurang tidur dari waktu yang direkomendasikan itu berbahaya karena beresiko dua kali lipat terhadap serangan jantung.
Jadi pakar tidur mengimbau masyarakat untuk memasang alarm dengan bunyi yang lembut dan volume rendah namun masih tetap terdengar.
Bunyi itu akan membangunkan Anda secara perlahan dan tidak akan mengagetkan Anda di pagi hari.(*)