PROSUMUT – Pengisian Sensus Penduduk (SP) Online 2020 cukup mendapat sambutan baik oleh masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Sejak diberlakukannya 15 Februari lalu, hingga hari ini, Selasa 10 Maret 2020 tercatat ada 175 ribu Kartu Keluarga (KK) rumah tangga yang statusnya merespon dengan cara mengisi mandiri.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, dari 175 ribu KK ini ada sekitar 652 ribu jiwa, atau 19,21 persen dari 3 juta jiwa penduduk, atau sekitar 750 rumah tangga.
Targetnya sampai 31 Maret dan masih ada waktu 20 hari lagi bagi warga untuk mengisi SP Online. Jika dilihat dari data, setiap hari semakin baik keinginan masyarakat untuk mengisi SP Online.
“Dari 175 ribu KK tadi yang mengisi SP Online, ada sekitar 145 KK yang mengisi dengan benar atau sekitar 530 penduduk. Kami optimis bisa meningkatkan lebih banyak warga yang mengisi SP Online,” katanya dalam acara Rapat Koordinasi Daerah Dalam Rangka Pelaksanaan SP2020 Online di Medan, Selasa 1 Maret 2020.
Suhaimi mengungkapkan, target 750 ribu rumah tangga yang ditetap sulit dicapai. Tapi sebenarnya bukan itu yang ingin dicapai melalui SP Online ini, namun segmentasi yang diharapkan bisa terpenuhi 100 persen.
Misalnya, penduduk di apartemen juga ASN. Terutama dalam menjangkau pemukiman yang sulit.
“Tim BPS juga dibantu relawan berupaya mengatasi kendala utama dalam SP Online dengan meningkatkan kesadaran terhadap sensus yang memang rendah. Ini sudah menjadi tugas kami menyampaikan informasi ke masyarakat dan nantinya kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Pemprovsu, Sabrina menyampaikan, pihaknya menargetkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mengisi SP Online dalam minggu ini.
“Pada pertemuan dengan OPD nanti, Pemprovsu akan mendorong mereka untuk melakukan SP Online. Sebagaimana sudah kita ketahui 33 kabupaten/kota sudah melakukan di kantornya masing-masing. Tentunya ini akan membantu dalam proses pendataan penduduk,” pungkasnya. (*)