PROSUMUT – Regal Springs Indonesia (RSI) melakukan studi kelayakan pengembangan usaha untuk menyusul kajian strategi bisnis. Karena saat ini mereka tengah merencanakan investasi pada program keberlanjutan ‘Kami Peduli’ di kawasan Danau Toba.
Adapun program strategis ‘Kami Peduli, RSI mengembangkan usaha dan bertransformasi melalui perwujudan program berkelas dunia di Danau Toba untuk menghasilkan dan menjual ikan Tilapia mutu terbaik dunia secara lebih berkelanjutan.
“Kami memahami dan mendukung strategi pemerintah dalam pengembangan pariwisata dan bertanggung jawab untuk Danau Toba,” kata Cameron Maclean Regal Springs Group Head Of Processing and Farming disela-sela pertemuannya di Balige, Jumat 15 Mei 2020.
Cameron pun meyakini bahwa kawasan Danau Toba yang berkelanjutan adalah kawasan yang juga menghargai lingkungan hidup seraya mengembangkan manfaat sosial ekonomi melalui produksi pangan mutu tinggi.
Seperti sektor usaha, RSI percaya bahwa hal itu bisa dicapai melalui ko- eksistensi antara pariwisata bertanggung jawab dan akuakultur bertanggungjawab.
“Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 tahun 2014 yang memuat kebijakan zonasi bagi pariwisata dan produksi pangan,” bilangnya.
Lebih lanjut, dikatakan Cameron, RSI telah memulai studi kelayakan bagi lokasi-lokasi alternatif yang akan mendukung strategi pemerintah demi pengembangan pariwisata bertanggungjawab di kawasan Danau Toba.
“Sejauh ini belum ada keputusan apapun, karena bagian penting proses studi kelayakan ini adalah berkonsultasi dengan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan utama,” katanya.
Begitu pun RSI telah memaparkan rencana relokasi ini kepada Pemerintah Kabupaten Toba (Pemkab Toba) yang dihadiri oleh Bupati dan para OPD, Camat, Kepala Desa, dan Rektor Institut Teknologi Del, beserta pemangku kepentingan utama lainnya.
Dalam pertemuan ini, RSI sangat mengapresiasi petunjuk dan arahan yang diberikan oleh Pemkab Toba maupun pemangku kepentingan utama lainnya.
Sesuai arahan dari pemerintah, Regal Springs Group, pemilik RSI, telah setuju untuk melakukan investasi sesuai rencana keberlanjutan ‘Kami Peduli’ untuk mendukung strategi pemerintah bagi pengembangan pariwisata bertanggungjawab dan mengkaji rencana relokasi lokasi budidaya ini.
“Rencananya relokasi ini merupakan keputusan bisnis yang sepenuhnya bersifat sukarela. Walau pun saat ini, ijin operasi kami lengkap dan sepenuhnya memenuhi Peraturan daerah (Perda) maupun Nasional. Secara sukarela kami mengikuti arahan Pemerintah untuk mendukung strategi Pemerintah dalam pengembangan pariwisata yang bertanggungjawab,” sebutnya.
Tujuannya kata Cameron, adalah mendapatkan lokasi-lokasi yang sesuai dan disetujui pemerintah untuk penempatan keramba budidaya ikan yang dikelola secara bertanggung jawab dan dermaga pendaratan yang akan semakin meningkatkan keberlanjutan operasi akuakultur melalui kerjasama dengan pemerintah daerah.
Apabila terlaksana, kajian ini akan menjadi investasi besar di daerah ini dan akan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Tentunya, investasi ini juga akan memberikan manfaat sosial ekonomi besar yang menciptakan tenaga kerja baru yang terampil dan mendukung pembangunan ekonomi setempat, juga mengembangkan produksi pangan yang bertanggung jawab dan bermutu tinggi,” tutupnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :