Prosumut
Pendidikan

Sofyan Tan Bangun Universitas ST Bhinneka, Ciptakan Lulusan Multitalenta Berjiwa Pancasila

PROSUMUT – Pendiri Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) dr Sofyan Tan membangun Universitas Satya Terra (ST) Bhinneka. Tujuan dibangunnya perguruan tinggi swasta tersebut, ingin menciptakan lulusan yang multitalenta dan tetap berjiwa Pancasila.

“Model pembelajaran kampus ini nantinya murni menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Lulusannya tidak hanya siap bekerja tetapi juga memiliki nilai-nilai kebangsaan yang tinggi. Artinya, mampu mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupannya. Jadi, selain pintar namun juga toleransi,” kata Sofyan Tan saat acara peletakkan batu pertama pembangunan Gedung Universitas ST Bhinneka di Jalan Sunggal, Medan, Kamis 25 Agustus 2022.

Sofyan Tan juga menginginkan lulusan di kampus yang dibangunnya itu mampu menembus dunia internasional, tetapi nilai kebudayaan Indonesia tetap ada pada diri mereka. “Lulusan kita juga mampu berkelanjutan menyebarkan hal-hal baik,” ujar anggota Komisi X DPR RI ini.

Dia menyebutkan, salah satu pembelajaran yang menghasilkan lulusan multitalenta yaitu mahasiswa bisa mengambil mata kuliah pada prodi (program studi) lain. Ada enam prodi sebagai tahap awal yang nantinya dibuka, yaitu Kebidanan (D3), Kewirausahaan, Informatika, Agribisnis, Bisnis Digital, dan Manajemen Hutan.

“Saya menginginkan mahasiswa di kampus ini bisa mengambil mata kuliah di prodi lain. Sebab beberapa prodi saling berkaitan sehingga sangat relevan bagi mahasiswa untuk di dunia industri nantinya,” sebut Sofyan Tan.

Ia menuturkan, kedepannya di Universitas ST Bhinneka akan dibuka lagi prodi lain, seperti Pendidikan Guru SD, Bahasa Inggris, Sistem Informasi, Agro Teknologi dan sebagainya.

“Pembangunan gedung kampus ditargetkan rampung pada 2025. Namun demikian, tetap terus dikembangkan lagi untuk penyediaan fasilitas pendidikan yang mendukung lainnya. Paling tidak 10 tahun secara keseluruhan, tetapi kalau bisa lebih cepat tentu lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Mendikbud Ristekdikti Nadiem Makarim yang turut hadir dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi pembangunan Universitas ST Bhinneka. Ia sangat optimis universitas itu akan mampu mewujudkan semangat kampus merdeka belajar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman.

“Perguruan tinggi harus mampu menghilangkan sekat antara dunia profesi dengan dunia industri. Bahwa akan banyak praktisi yang akan mengajar di kampus dan sekolah sebaliknya akan banyak guru dan dosen yang akan mencari pengalaman di dunia industri.

Ini adalah semangat kampus merdeka belajar yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi keilmuan dan pengalaman bagi masyarkat Indonesia,” kata Nadiem.

Menurutnya, menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di perguruan tinggi yang baru dibuka jauh lebih mudah. Mahasiswa dapat fleksibel mengambil mata kuliah yang lintas prodi.

“Ini kesempatan yang besar sekali untuk Universitas Satya Terra Bhinneka menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan akan menjadi contoh nantinya. Perguruan tinggi tersebut diharapkan pula mendorong aktivitas mahasiswanya tidak hanya ke arah dunia industri dan komersial, tetapi juga aktivitas sosial.

Selain itu, menerapkan anti kekerasan di lingkungan kampus. Antara lain, intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan atau bully. Tiga kekerasan ini harus kita eradikasi dalam sistem pendidikan di Indonesia,” ujar Nadiem. (*)


Editor : Muhammad Idris

Konten Terkait

Penggunaan Teknologi sebagai Media Pembelajaran

Editor prosumut.com

2021 UN Resmi Dihapus, Dianggap Banyak Masalah

valdesz

Wisuda 700 Lulusan, UISU Predikat Terbaik di Sumut dari L2 Dikti

Editor prosumut.com

Dosen dan Mahasiswa Farmasi USU Edukasi Pelajar Tentang Bahaya Merokok

Editor prosumut.com

SMAN 1 Matauli Pandan Berprestasi di IPITEX Thailand

Ridwan Syamsuri

BPJamsostek Sosialisasikan Manfaat Kepesertaan pada Kepsek di Medan Selatan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara