Prosumut
Budaya

Seniman Bandung Menangkan UOB Painting of the Year ‘Indonesia’ 2020

PROSUMUT – UOB Indonesia menganugerahkan penghargaan UOB Painting of the Year (Indonesia) 2020 kepada Prabu Perdana, seniman dari Bandung, Jawa Barat, atas lukisannya yang berjudul Isolated Garden.

Dalam karya seninya, Prabu merefleksikan tema ‘Solidaritas’ dengan menggambarkan kesadaran untuk menjaga jarak di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan, tahun 2020 menandai tonggak penting karena tahun ini adalah peringatan 10 tahun UOB beroperasi di Indonesia dan juga tahun ke-10 kami menyelenggarakan kompetisi UOB Painting of the Year di Indonesia.

“Tahun ini tentunya menjadi ujian bagi kita semua, tetapi situasi ini seharusnya tidak menghentikan kita untuk melakukan sesuatu demi kebaikan masyarakat yang lebih besar,” ungkap Hendra dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis 19 November 2020.

Ia menuturkan, kompetisi ini merupakan wadah bagi UOB Indonesia untuk menghubungkan perupa lokal dengan lebih banyak peluang di pentas seni regional dan internasional.

“Kami telah melihat seni Indonesia yang diciptakan oleh banyak perupa berbakat, termasuk para alumni pemenang  UOB Southeast Asian Painting of the Year. Dan, kami berharap dapat melihat lebih banyak perupa berbakat Indonesia yang memperoleh pengakuan atas prestasi mereka,” tutur Hendra sembari mengucapkan selamat kepada para pemenang tahun ini atas pencapaian mereka dan berharap akan terus mengejar prestasi serta mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam karir artistik.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, di tengah ketatnya pembatasan jarak fisik, tahun ini UOB Indonesia telah meluncurkan portal daring bagi para peserta agar dapat mengirimkan karya mereka dengan mudah dan aman selama kurun waktu 14 Agustus hingga 18 Oktober 2020. Hal ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak peserta di seluruh Indonesia.

“Penganugerahan penghargaan kepada pemenang dilakukan secara virtual pada hari ini. Acara juga dapat diakses oleh publik di Indonesia maupun dari luar negeri,” pungkasnya.

Karya seni Prabu Perdana telah memberi kesan tersendiri bagi para juri yang terdiri dari para praktisi seni rupa Indonesia, yaitu Dr Agung Hujatnikajennong.

Kemudian, kurator seni independen dan dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, Asikin Hasan, dan Ay Tjoe Christine, salah satu perupa wanita kontemporer terkemuka di Indonesia yang karyanya telah dipamerkan di Asia.

Sebagai pemenang kompetisi UOB Painting of the Year (Indonesia) 2020, Prabu Perdana mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp250 juta.

Karya seninya akan bersaing dengan pemenang dari Malaysia, Singapura dan Thailand untuk penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year yang akan diumumkan pada 3 Desember 2020. Ia juga berkesempatan untuk memenangkan program residensi di Fukuoka Asian Art Museum.

Seniman seni rupa tersebut terinspirasi oleh kesendirian saat berada di taman dan ia mengubahnya menjadi ruang kerja yang nyaman dan kondusif.

Kreativitasnya berkembang saat ia mengelilingi dirinya dengan barang-barang pribadinya, ditemani oleh ketenangan lanskap taman. Suasana taman tersebut menyerupai suasana di Taman Batu yang terletak di dataran tinggi Bandung.

Menurut Prabu Perdana, karya seninya menekankan pentingnya kebersamaan dan persatuan. Bahkan, saat memperoleh kekuatan dari kesendirian di tengah jarak sosial untuk mengatasi pandemi ini.

Hal ini juga melambangkan harapan bahwa di tengah ketidakpastian yang disebabkan Covid-19, harus tetap tangguh dalam solidaritas untuk menghadapi masa depan.

“Sebagai perupa (seniman dalam seni rupa) profesional, saya merasa terhormat memenangkan penghargaan UOB Painting of the Year (Indonesia) 2020. Saya berharap dapat mewakili Indonesia untuk bersaing mendapatkan penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year,” ujarnya.

Kata Prabu, dia selalu mengikuti perkembangan kompetisi ini dan tahun 2020 merupakan keempat kalinya berpartisipasi.

Kemenangan ini sangat berkesan baginya karena momen ini berlangsung di tengah pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara, untuk pemenang Kategori Perupa Pendatang Baru, Michelle Felicia Darmawan yang berusia 17 tahun memenangkan penghargaan Most Promising Artist of the Year 2020 dengan lukisannya yang berjudul This Too Shall Pass. Karya seni tersebut mewakili situasi pandemi yang tidak pasti dan dampak yang ditimbulkan.

Michelle mengatakan, masyarakat di seluruh dunia dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidup mereka dan tetap menghadapi masa yang sulit dengan semangat yang gigih.

Bagi mereka yang melihat ketidakpastian sebagai kemunduran, mereka mungkin akan merasa putus asa dan lelah.

“Saya berharap lukisan saya tidak hanya menjadi catatan masa-masa sulit bagi mereka yang menghadapi gejolak batin, tetapi juga sebagai pengingat bahwa situasi ini akan berlalu,” ujarnya. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Pengurus BKM Al-Badar 2021-2026 Dikukuhkan

Editor prosumut.com

Peduli Kasih Covid-19, PPSD Siahaan Medan Berbagi Sembako

admin2@prosumut

Oki Hadiri Sosialisasi Anti Narkoba Karang Taruna Tebingtinggi

Editor Prosumut.com

Bupati Labuhanbatu Resmikan Masjid Islahiyah Negerilama

admin2@prosumut

Rakernas 2021: AMM Berikan Solusi Persoalan Ekonomi Umat

Editor Prosumut.com

Road Show Ketua Kadin Batubara, Bantu Bangun Masjid

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara