Prosumut
Umum

Satu Jamaah Haji Asal Indonesia Dinyatakan Meninggal

PROSUMUT – Satu orang jemaah calon haji dari kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Solo (SOC) meninggal dunia dalam perjalanan menuju Tanah Suci, Minggu (8/7) malam waktu Arab Saudi. Jemaah bernama Sumiyatun Sawi Krama (56) tersebut menghembuskan napas terakhir karena serangan jantung.

Dokter Sri Mulyani dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), menjelaskan, sebelum meninggal, jemaah tersebut sempat muntah sebelum mendapat pertolongan tim medis.

“Dari hasil pemeriksaan, tensinya 80/60, nadi dan napasnya melemah. Kita sudah terapi dengan infus tapi waktu kita periksa lagi nadinya semakin melemah dan napasnya juga,” katanya.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Medan Sekitarnya, PLN Pulihkan SKTT yang Rusak Akibat Pencurian

Calhaj tersebut memiliki riwayat penyakit gula yang tidak terkontrol dengan baik. Ketika di cek gulanya dengan alat, dan hasilnya memang tinggi. Setelah terapi dengan insulin pen 5 unit, belum respon.

Berbagai upaya yang dilakukan tim kesehatan tidak mampu menyelamatkan Sumiyatun. Warga Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo tersebut, tutup usia sebelum pesawat mendarat di Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz, Madinah.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Medan Sekitarnya, PLN Pulihkan SKTT yang Rusak Akibat Pencurian

Sumiyatun berangkat seorang diri tanpa didampingi keluarga. Menurut Ketua Kloter 2 Embarkasi Solo (SOC), Lasimin, Sumiyatun masuk asrama haji dalam keadaan sehat. Namun setelah diperiksa dokter, diketahui bahwa Sumiyatun mengidap penyakit diabetes.

“Saat diperiksa juga biasa, cuma dokter menemukan adanya penyakit gula, Waktu diberikan makan pertama di pesawat juga dikonsumsi. Namun untuk makan kedua sudah tidak mau,” ujarnya.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Medan Sekitarnya, PLN Pulihkan SKTT yang Rusak Akibat Pencurian

Dikatakan Lasimin, sekitar 50 menit sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba Sumiyatun muntah. Kondisinya kemudian terus menurun meski telah mendapat pertolongan medis.

“Lemes, setelah itu meninggal dunia. Prosesnya cepet banget nggak sampai 10 menit,” kata Lasimin.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Sumiyatun kemudian ditangani oleh kru Garuda Indonesia. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit.

Lasimin mengatakan, kejadian ini telah disampaikan kepada keluarga Sumiyatun di Sukoharjo.(*)

Konten Terkait

Heboh, Granat Manggis Ditemukan Warga di Parit

Editor Prosumut.com

Sambut Nataru, Telkomsel Hadirkan ‘Semangat untuk Semua’

Editor Prosumut.com

Longsor Lagi di Sibolangit, Arus Lalin Medan-Berastagi Terputus

Editor prosumut.com

6 Kapolsek Jajaran Polres Langkat Diganti

Editor prosumut.com

Brimob Polda Sumut Bagi-bagi Makanan Berbuka Puasa di Teladan

admin2@prosumut

Polres Langkat Sembelih 14 Hewan Kurban

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara